SOLOPOS.COM - Penyanyi cilik yang juga pendongeng, Michelle Kuhnle (berkostum hijau kuning) mendongeng di hadapan anak-anak penderita leukimia di ruang bermain Lantai II RSUD Moewardi, Selasa (30/10/2012). (JIBI/SOLOPOS/Muhammad Khamdi)

Penyanyi cilik yang juga pendongeng, Michelle Kuhnle (berkostum hijau kuning) mendongeng di hadapan anak-anak penderita leukimia di ruang bermain Lantai II RSUD Moewardi, Selasa (30/10/2012). (JIBI/SOLOPOS/Muhammad Khamdi)

Rona bahagia terpancar dari wajah Maharani saat berada di ruang bermain anak, Ruang Melati Lantai II, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Moewardi, Selasa (30/10). Bocah berusia 10 tahun ini seolah tak merasakan penyakit leukimia yang diderita selama satu tahun lebih. Maharani yang akrab disapa Dila ini asik menyimak cerita dari pendongeng cilik, Michele Kuhnle.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Dila sesekali menyunggingkan senyum saat mendengar cerita berbau humor. “Senang aja mendengar ceritanya. Baru kali ini mendengar cerita itu,” ujar Dila tersipu malu saat ditanya wartawan, Selasa. Kebahagiaan Dila tak hanya mendengar cerita lucu, namun dia senang saat diajak oleh Michelle yang juga penyanyi cilik dengan spesialisasi musik jazz itu untuk turut bernyanyi bersama. Ya, memang kedatangan Michelle ke RSUD Moewardi untuk menghibur anak-anak yang menderita penyakit leukimia. Michelle dengan senang hati menyanyikan lagu yang sangat popular di telinga anak-anak seperti Gelang Sipatu Gelang, Layang-Layang, Lihat Kebunku dan Pelangi.

Di ruang berukuran sekitar 6 meter x 6 meter, Michelle lincah merayu penderita leukimia yang mayoritas berusia di bawah 10 tahun untuk terus tersenyum dengan cerita lucunya. Sesekali ia memberikan semangat kepada penderita leukimia untuk bertahan menjalani cobaan hidup.

Namun di balik kelincahan bocah multi talenta ini, ada perasaan grogi yang dirasakan Michelle. Pengakuan grogi sempat terlontar disela-sela acara dongeng anak. “Ya, karena saya baru pertama kali datang ke sini (rumah sakit). Mulanya saya ingin pulang. Sempat takut dan grogi, gimana ya, biasa di panggung sih,” tutur Michelle polos di sela-sela kesibukannya menghibur anak-anak.

Kendati dihinggapi rasa grogi, Michelle tetap bisa membawa suasana di dalam ruang bermain menjadi cair. Dialog khas dengan boneka yang dinamakan unyu-unyu menjadi pengobat atas derita anak-anak yang divonis leukimia. “Saya berharap, teman-temanku di sini bisa sembuh saat saya kembali tampil pada April 2013 mendatang,” tutur Michelle.

Sementara itu, dokter spesialis anak, Muhammad Riza, memaparkan acara hiburan digelar satu pekan sekali. “Kita banyak menerima penderita leukimia yang melakukan kemoterapi di rumah sakit ini. Nah, acara ini sekaligus menghibur supaya penderita merasa betah dan senang,” jelas Riza kepada wartawan.

Riza menjelaskan peserta yang mengikuti acara hiburan sebanyak 15 orang. Mereka mayoritas didampingi orangtuanya. “Biasanya pasien datang ke rumah sakit sudah terlambat. Artinya pasien yang datang dalam kondisi yang cukup parah. Namun demikian, kami berusaha memberikan pelayanan terbaik. Keberhasilan untuk sembuh bagi pasien dengan resiko tinggi sekitar 50 persen, sedangkan keberhasilan bagi pasien berisiko rendah di atas 70 persen,” pungkas Riza.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya