Klaten (Espos)--Meski awan panas atau wedhus gembel sempat keluar dari perut Gunung Merapi pagi tadi, Jumat (29/10) namun beberapa warga Kemalang, Klaten tetap nekad merumput.
Mereka nekad meninggalkan lokasi pengungsian untuk mencarikan rumput bagi ternaknya. Padahal sebelumnya, sekitar pukul 06.00 WIB pagi tadi sempat terjadi kepanikan karena keluarnya wedhus gembel.
Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal
Pagi tadi, seperti diceritakan seorang relawan Paguyuban Siaga Merapi, Kopral sebagian besar pengungsi kembali ke rumah untuk merawat ternak dan mencarikannya rumput. Namun tiba-tiba wedhus gembel turun bahkan hingga dua kali dan warga pun panik. Mereka berlarian untuk kembali ke pengungsian.
“Berdasarkan pantauan dari Dukuh Deles, Sidorejo, Kemalang.Tadi sekitar pukul 06.00 WIB hingga pukul 06.15 WIB wedhus gembel sempat keluar dua kali, kami pun mengumumkan ke pada warga dengan menggunakan pengeras suara. Saat mendengar pengumuman itu mereka sempat panik dan kembali turun (ke pengungsian-red),” jelas Kopral saat dihubungi Espos, Jumat.
Meski demikian, jelas Kopral saat ini beberapa warga nekad melanjutkan aktivitivitasnya yakni mencarikan rumput bagi ternaknya.
dtc/tiw