Soloraya
Rabu, 5 Januari 2022 - 22:03 WIB

Meski Sudah Buka Sejak 24 Oktrober 2021, Watu Cenik Tak Seramai Dulu

Luthfi Shobri Marzuqi  /  Haryono Wahyudiyanto  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pemandangan dari Watu Cenik di Dusun Prampelan, Desa Sendang, Kecamatan Wonogiri, Kabupaten Wonogiri, Rabu (5/1/2022). (Solopos/Luthfi Shobri Marzuqi)

Solopos.com, WONOGIRI—Sejak ditutup pada 16 Maret 2020 karena merebaknya Covid-19 di berbagai wilayah, objek wisata Watu Cenik Wonogiri kembali buka pada 24 Oktober 2021. Meski demikian, objek wisata di Dusun Prampelan, Desa Sendang, Kecamatan Wonogiri itu belum ramai didatangi pengunjung.

Dalam pantauan Solopos.com, Rabu (5/1/2022), Watu Cenik masih sepi pengunjung. Hanya tiga sampai empat orang beserta dua motor terparkir di kawasan objek wisata tersebut.

Advertisement

Sepinya wisatawan di Watu Cenik diungkapkan salah seorang pedagang, Suparti, 61. Pedagang yang sudah tujuh tahun berjualan di Watu Cenik itu mengatakan jumlah pengunjung Watu Cenik tak seramai sebelum pandemi Covid-19.

Baca Juga: Kumuh, Eks Terminal Giri Adipura Wonogiri untuk Parkir Kendaraan Berat

“Masih jauh ramainya dari yang dulu. Ramai banget dulu itu sebelum pandemi Covid-19. Sekarang ya walaupun sudah dibuka dan kasus Covid-19 mereda, Watu Cenik masih belum ramai dikunjungi,” ucap Suparti saat ditemui Solopos.com, Rabu (5/1).

Advertisement

Sepinya pengunjung Watu Cenik juga dikatakan Sekretaris Desa Sendang, Agung Susanto. “Kelesuan pengunjung itu lebih banyak disebabkan karena penutupannya cukup lama, baik di Watu Cenik maupun objek wisata-wisata lainnya,” kata Agung ketika ditemui di kantornya.

Ia mengatakan saat ini pengelola BUMDes terus mempromosikan Watu Cenik dan Puncak Joglo, yang masuk wilayah Desa Sendang. Sepinya pengunjung juga terlihat pada libur Natal dan Tahun Baru 2022 (Nataru).

Baca Juga: Pemanfaatan Tak Jelas, Lahan Bekas Terminal Giri Adipura Wonogiri Kumuh

Advertisement

“Hari-hari sebelumnya paling enggak sampai 50 orang atau maksimal ya 50 orang. Libur Natal 2021 juga masih sama saja, enggak berpengaruh,” kata Agung membandingkan.

Meski masih pandemi Covid-19, Watu Cenik kurang menerapkan protokol kesehatan (prokes) Covid-19. Dalam pantauan Solopos.com, tidak ada pengecekan suhu tubuh di loket penjagaan sebelum wisatawan masuk ke kawasan Watu Cenik.

Agung beralasan pengecekan suhu tubuh tidak dilakukan di Watu Cenik karena pengunjung belum banyak. Meski begitu, fasilitas dan kebersihan tempat di kawasan Watu Cenik cukup memadai. Sebagai informasi tambahan, masyarakat yang ingin berwisata ke Watu Cenik cukup merogoh kocek senilai Rp5.000.

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif