SOLOPOS.COM - Aparat Sabhara Polres Sragen mengosek pusat lokalisasi di wilayah Kecamatan Sambungmacan, Sragen dalam operasi penyakit masyarakat (pekat) yang digelar Selasa (24/7/2012). (Tri Rahayu/JIBI/Solopos)

Mesum di Sragen terus diberantas polisi. Petugas semakin meningkatkan operai pemberantasan penyakit masyarakat (pekat) menjelang Valentine.

Solopos.com, SRAGEN — Sejumlah dua pasangan mesumterjaring razia saat Tim Satuan Sabhara Polres Sragen menggelar operasi penyakit masyarakat (pekat), Selasa (10/2/2015). Mereka tertangkap tangan tengah berada di kamar Hotel Sukowati, Sragen.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Pantauan Espos di lokasi, Selasa, satu pleton anggota Satuan Sabhara Polres Sragen dikerahkan dalam menjalankan razia pekat yang dimulai sekitar pukul 10.00 WIB tersebut.

Mereka lantas membagi diri menjadi dua kelompok. Kelompok pertama beroperasi di hotel yang dicurigai dijadikan tempat mesum dan ke sejumlah terminal. Sedangkan kelompok lainnya menyisir area Pasar Bunder dan Stasiun Sragen.

Mewakili Kapolres Sragen, AKBP Dwi Tunggal Jaladri, KBO Sabhara Polres Sragen, Iptu Mulyono, mengatakan operasi atau razia anak semakin diperketat menjelang perayaan Valentine pada 14 Februari mendatang.

Menurut dia, operiasi dilaksanakan sebagau upaya untuk menjaga suasana Bumi Sukowari tetap kondusif, mengingat sebagian besar kalangan muda diprediksi akan merayakan Valentine.

“Operasi ini akan terus dilakukan agar dampak negatif dari pekat tidak semakin meluas, terutama oleh kalangan muda. Selain itu, operasi juga menyasar kepada aktivitas gelandangan dan pengemis,” kata Mulyono.

Di sisi lain, saat melaksanakan operasi di Terminal Pilangsari, petugas menyisir lokasi parkir bus di sisi barat dan timur terminal yang diduga sebagai tempat berkumpulnya pengamen.

Sejumlah petugas juga sempat menghentikan bus yang memasuki terminal guna merazia pengamen yang diduga juga kerap beraksi di dalam bus.

“Selain dua pasangan mesum di hotel, dalam operasi kali ini kami berhasil mengamankan tiga pengamen yang terdiri dari dua laki-laki dan seorang bocah di kawasan Terminal Pilangsari,” terang Mulyono.

Mulyono menjelaskan usai dilakukan pendataan dan pembinaan, pelaku mesum dan pengamen diminta menandatangani surat pernyataan untuk tidak mengulang perbuatan mereka kembali.

Menurut dia, Polres Sragen akan terus menggelar operasi rutin tanpa dijdwalkan atau sewaktu-waktu guna meminimalisir terjadinya aktivitas pekat.

“Semua pasangan yang diduga mesum di kamar hotel dan pengamen langsung kami bawa ke Mapolres untuk dilakukan pendataan serta pembinaan terhadap mereka. Operasi seperti ini akan kami lanjutkan. Operasi juga untuk mengantisipasi datangnya pengamen dari luar kota luar kota. Ternyata, tiga pengamen yang dirazia kali ini berasal dari Ngawi dan Kota Madiun [Jatim],” jelas dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya