SOLOPOS.COM - ilustrasi. (dok JIBI/Harjo)

Klaten (Solopos.com)--Lembaga riset dunia Mitigate and Assess risk from Volcanic Impact on Terrain and human Activities (MIAVITA) menilai mitigasi atau penanganan bencana di Indonesia terkait bencana erupsi Gunung Merapi baik.

Hal tersebut diungkapkan dua peneliti MIAVITA saat melakukan kunjungan ke kantor Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Klaten, akhir pekan kemarin.

Salah satu peneliti dari Civil Protection MIAVITA, Dr Vittorio Bosi  yang berasal dari Italia mengungkapkan sistem peringatan dini di hulu dan hilir merapi sudah terkoordinasi dengan baik.Ditambahkannya, terbangunnya kesadaran masayarakat terkait ancaman bencana juga dinilai mengesankan.

“Saya sangat terkesan dengan mitigasi bencana saat erupsi merapi terjadi. Semua terorganisasi dengan sangat baik,” paparnya kepada wartawan usai pertemuan.

Hal senada juga diungkapkan Colonel Louis Bonfils dari Civil Defense MIAVITA. Diungkapkannya, dalam menangani bencana perlu sinergi dari pemerintah dengan masyarakat  terdampak. “Penyebaran informasi sangat cepat. Ini hasil yang luar biasa,” jelasnya.

Dalam kunjunganya tersebut, mereka didampingi Kepala Seksi Gunung Merapi Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kegunungapian (BPPTK) Yogyakarta, Sri Sumarti.

MIAVITA merupakan lembaga riset multilateral yang terdiri 15 institusi berasal dari 11 negara tersebar di Benua Asia, Benua Eropa, serta Benua Amerika.

(m103)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya