SOLOPOS.COM - Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati mengibarkan bendera start saat pemberangkatan jalan sehat di Alun-alun Sragen, Minggu (11/6/2023). (Solopos.com/Tri Rahayu)

Solopos.com, SRAGEN — Ribuan orang mengikuti jalan sehat yang dihelat PT BPR Syariah Sukowati Sragen untuk perayaan Milad ke-15 dengan start di Alun-alun Sasana Langen Putra Sragen, Minggu (11/5/2023).

Momentum itu juga dimanfaatkan Bank Syariah Sragen untuk meluncurkan Gerakan Wakaf Uang untuk mengatasi masalah sosial.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Ribuan orang memadati Jalan Raya Sukowati Sragen saat pemberangkatan. Jalan sehat itu diberangkatkan langsung Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati. Bupati menyempatkan diri menyapa warga yang berkumpul.

“Bagi yang ingin ikut jalan sehat semua geser di belakang start. Hadiahnya motor, ada berapa hadiahnya?” tanya Bupati.

Yuni, sapaannya, mengajak warga berdoa sebelum jalan sehat. Setelah jalan sehat, Yuni meminta bersama-sama menghitung mundur dari angka tiga. Pada angka satu, Yuni mengibarkan bendera start tanda jalan sehat dimulai.

Direktur Utama PT BPRS Sukowati Sragen, Fakhrudin Nur, saat ditemui Solopos.com, Minggu, menyampaikan target peserta jalan sehat bisa mencapai 10.000 orang. Dia menerangkan jalan sehat menempuh perjalanan sejauh 3 km.

Dalam momentum tersebut, Fakhrudin Nur meluncurkan gerakan wakaf uang untuk mengatasi masalah sosial. Dia menjelaskan kalau dulu itu wakaf harus punya aset, seperti tanah, rumah, mobil, atau aset lainnya, maka sekarang bisa wakaf uang.

“Dengan uang berapa pun bisa berwakaf. Wakaf uang ini bisa bersifat permanen dan bisa termporer. Untuk wakaf uang temporer minimal selama setahun. Wakaf uang itu bisa untuk mengatasi masalah sosial dan tidak mengurangi harta yang berwakaf karena uang yang diwakafkan bakal kembali setelah setahun,” ujarnya.

Fakhrudin menyampaikan BPRS Sukowati Sragen mendapat sertifikat sebagai bank penerima wakaf uang. Dia mengatakan BPRS Sukowati Sragen menjadi salah satu dari 40 bank di Indonesia yang menerima sertifikat penerima wakaf.

“Kalau di Soloraya BPRS Sukowati Sragen satu-satunya yang mendapatkan sertifikat lembaga penerima wakaf,” ujarnya.

Dia menerangkan dalam berwakaf di BPRS Sukowati Sragen, kata dia, dilindungi oleh LPS. Dia mengatakan hasil pengelolaan wakaf uang itu bisa untuk menbantu program pengentasan kemiskinan, program pendidikan, dan kesehatan serta atasi masalah sosial lainnya.

“Ada dua program yang digulirkan, yakni kerja sama dengan Dompet Dhuafa untuk menbangun rumah sentra jamur di Ngrampal. Selain itu, juga ada program dari Badan Wakaf Indonesia senilai Rp200 juta,” katanya

Fakhrudin mengatakan wakaf uang ini belum familiar. Dia mengatakan siapa pun bisa bersedekah tetapi harta tidak berkurang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya