Solopos.com, SUKOHARJO — Madrasah Ibtidaiah Muhammadiyah (MIM) Gonilan, Kartasura, Sukoharjo, menyiapkan tempat untuk menampung 200-an penggembira Muktamar ke-48 Muhammadiyah dan Aisyiyah di Solo pada 18-20 November mendatang.
Kepala MIM Gonilan, Iswan Tutik, mengatakan belum dapat memberikan kepastian dari daerah mana saja penggembira yang akan menginap di tempatnya. Data awal terkait penggembira yang akan meninap di MIM Gonilan ada 150 orang dari Brebes, 73 orang dari Lombok, 20 orang dari Malang, satu orang dari Pondok Aren, satu orang dari Banjarmasin, serta 10 orang dari Jakarta Barat.
Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal
Namun dari data tersebut, banyak penggembira yang membatalkan terkait masalah teknis. Selain itu ada juga penggembira memilih menyewa hotel atau menginap di tempat saudara terdekat.
“Saat saya konfirmasi ulang, banyak yang membatalkan untuk menginap di sini karena satu orang menginap di hotel, dari Malang menginap di rumah saudara, Lombok berkurang jadi 60 orang, yang Brebes dibatalkan karena ternyata datanya ada di tempat lain,” kata perempuan yang akrab disapa Tutik itu kepada Solopos.com di MIM Gonilan, Sabtu (12/11/2022).
Ia mengatakan data penggembira Muktamar Muhammadiyah yang akan menempati beberapa lokasi di Gonilan ditentukan oleh Pimpinan Ranting Muhammadiyah. “Finalisasi penggembira, untuk di Gonilan akan diputuskan Minggu [13/11/202] malam,” lanjut Tutik.
Baca Juga: Jelang Muktamar Muhammadiyah, Sejumlah Tokoh Sampaikan Pemikiran Buya Syafii
Sejauh ini, data jumlah penggembira yang datang masih dinamis. Namun antusiasme mereka sangat tinggi. “Keputusan pembagian penggembira menginap di mana tergantung oleh PRM [Pimpinan Ranting Muhammadiyah],” lanjutnya.
Namun, Tutik telah mempersiapkan MIM Gonilan untuk menyambut penggembira mulai dari menambah tiga lokasi kamar mandi yang semula hanya 12 unit, hingga mempersiapkan kebersihan kamar mandi serta 13 ruang kelas yang akan dijadikan tempat beristirahat. “Ada 13 ruang kelas yang dapat dipakai, lantai satu ada satu ruang untuk kesehatan, tiga untuk istirahat putri,” lanjut Tutik.
Bekerja Sama dengan Wali Murid
Selain persiapan tempat, Tutik juga bekerja sama dengan wali murid untuk membantu persiapan penyambutan penggembira Muktamar Muhammadiyah dengan mengarahkan mereka untuk memenuhi kebutuhan tikar sebagai alas dan beberapa jenis minuman ysng dibutuhkan.
Baca Juga: Mantap! Kader PKS Solo Buka Rumah-Kantor bagi Penggembira Muktamar Muhammadiyah
“Tiap kelas kami sediakan delapan tikar yang akan diisi 25 penggembira. Tikar milik sekolah dan meminjam wali murid. Untuk memuliakan tamu, kami bekerja sama dengan wali murid. Misalnya kelas I membawa kopi, kelas II membawa jahe, kelas III membawa susu, gula dan teh disediakan oleh sekolah,” lanjut Tutik.
Kegiatan belajar mengajar sekolah Muhammadiyah di wilayah Kartasura sementara waktu dilakukan secara daring pada 17-22 November 2022. “Untuk di Kartasura, anak-anak sepakat belajar di rumah tanggal 17-22 karena tamu kami ada yang pulang tanggal 22 November,” lanjut Tutik.
Sebelumnya, Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Sukoharjo, Wiwaha Aji Santosa, mengatakan seluruh pimpinan cabang tingkat kecamatan telah sial menerima tamu dalam perayaan Muktamar ke-48.
Baca Juga: Nyaris Kesasar, 48 Santri Muhammadiyah Ini Longmarch Jogja-Solo Sambut Muktamar
“Persiapannya berupa seluruh gedung kantor Pimpinan Muhammadiyah dan aisyiyah dari tingkat ranting sampai daerah siap untuk ditempati,” kata Wiwaha di Kodim 0726/Sukoharjo, Senin (7/11/2022).
Selain itu, persiapan menyambut tempat untuk istirahat penggembira tersebut meliputi lembaga amal usaha Muhammadiyah seperti sekolah dan panti asuhan.
“Bagaimanapun kami sebagai tuan rumah harus menghormati tamu. Ini sudah dikoordinasikan dengan PDM Soloraya secara umum, secara khusus PDM Sukoharjo telah mempersiapkan juga,” lanjutnya.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
