SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi
<p><strong>Solopos.com, KLATEN</strong> — Ratusan sapi terikat pada pipa-pipa besi yang berderet di Pasar Hewan Prambanan, Desa Kebondalem Kidul, Kecamatan Prambanan, Klaten, Kamis (16/8/2018), bertepatan dengan pasaran Pon pada penanggalan Jawa.</p><p>Aroma tak sedap kotoran binatang memamah biak itu memenuhi udara pasar. Orang-orang berjalan di antara sisa ruang pasar yang sudah penuh sapi.</p><p>Mereka melihat beragam jenis <a href="http://soloraya.solopos.com/read/20180731/490/931051/jelang-iduladha-harga-sapi-limousin-di-sukoharjo-jadi-rp35-jutaekor" title="Jelang Iduladha Harga Sapi Limousin di Sukoharjo Jadi Rp35 Juta/Ekor">sapi</a> seperti limosin, peranakan ongole (PO), serta sapi simental. Ada pula yang sibuk menghitung segepok duit setelah mencapai nilai sepakat.</p><p>Di antara sapi yang dipajang, ada salah satu sapi yang menjadi pusat tontonan. Sapi berjenis PO itu menjadi bintang lantaran paling bongsor. Tanduk berdiri agak condong ke belakang menghiasi kepalanya.</p><p>Tinggi badan sapi berpunuk itu lebih dari 170 sentimeter. Bertubuh kekar, sapi tersebut berbobot sekitar 950 kg atau hampir 1 ton.</p><p>Sapi itu milik Sugeng, 45, salah satu pedagang asal Desa Dompyongan, Kecamatan Jogonalan, Klaten. Sugeng berniat menjual sapi berumur tujuh tahun itu.</p><p>“Kalau perawatannya ya biasa saja. Hanya telaten memberi pakan. Masih ada satu sapi lagi yang bobotnya sekitar 1 ton. Tetapi tidak saya bawa pagi ini,” kata Sugeng.</p><p>Sudah ada beberapa orang yang menawar sapi milik Sugeng. Namun, ia enggan melepas dengan nilai yang ditawarkan.</p><p>“Saya jualnya Rp65 juta. Sudah ada yang menawar Rp55 juta tetapi tidak saya lepas karena dihitung-hitung masih merugi. Yang menawar bukan pejabat, hanya seorang dokter. Sepertinya mau digunakan untuk kurban,” katanya.</p><p>Pada Iduladha 2016, salah satu sapi berukuran jumbo milik Sugeng <a href="http://soloraya.solopos.com/read/20170831/490/847526/iduladha-2017-ini-sapi-kurban-yang-dibeli-presiden-jokowi-dari-peternak-sukoharjo" title="IDULADHA 2017 : Ini Sapi Kurban yang Dibeli Presiden Jokowi dari Peternak Sukoharjo">dibeli Presiden</a> Joko Widodo (Jokowi) melalui orang suruhannya. Saat itu, sapi berjenis PO itu dibeli Jokowi dengan harga Rp77 juta.</p><p>“Ya jelas dibayar tunai. Bobotnya itu 1 ton 50 kg. Mudah-mudahan saja salah satu sapi saya tahun ini bisa terjual,” urai dia.</p><p>Sementara itu, sejumlah pedagang di Pasar Hewan Prambanan mengeluhkan transaksi penjualan sapi masih sepi meski tinggal sepekan menjelang Iduladha. Seperti yang dikeluhkan Ngadirin, 50, pedagang asal Kabupaten Kulonprogo, DIY.</p><p>Berulang kali ia menawarkan dua sapi miliknya kepada warga yang berlalu-lalang. Satu sapi jenis simental dijual Rp24 juta. Sementara sapi lainnya berjenis limosin dijual Rp27 juta. Namun, tak satu pun sapi miliknya terjual.</p><p>“Harga sapi mulai naik, barangnya juga melimpah di pasar. Namun, banyak pembeli yang memilih mencari sapi di kampung-kampung dari pada di pasar,” kata pria yang kerap berkeliling ke pasar sapi wilayah Klaten dan DIY itu.</p><p>Petugas Teknis Peternakan Dinas Pertanian Ketahanan Pangan dan Perikanan (DPKPP) Klaten, Margito, mengatakan jumlah <a href="http://semarang.solopos.com/read/20180807/515/932367/jelang-hari-raya-kurban-sapi-pemakan-sampah-berkeliaran-di-jatibarang" title="Jelang Hari Raya Kurban, Sapi Pemakan Sampah Berkeliaran di Jatibarang">sapi</a> yang dijual saban pasaran Pon di Pasar Hewan Prambanan mencapai 400 ekor. Ia juga menjelaskan harga sapi mulai naik sejak sebulan terakhir antara Rp1,5 juta hingga Rp2 juta per ekor.</p><p>Hanya, transaksi penjualan sapi belum ada peningkatan signifikan. “Kondisi penjualannya masih seperti pasaran-pasaran sebelumnya. Kondisinya masih lesu meski tinggal sepekan memasuki Iduladha,” katanya.</p>