Soloraya
Selasa, 6 Desember 2011 - 18:01 WIB

Minati Puteri Cempo, investor harus siapkan minimal Rp 200 miliar

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Tempat pembuangan akhir (TPA) Putri Cempo (dok)

Solo (Solopos.com)--Calon investor yang berminat mengelola Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sampah Puteri Cempo Mojosongo harus menyiapkan dana minimal Rp 200 miliar. Nilai invetasi itu didasarkan pada hasil studi kelayakan atau feasibility study (FS) oleh tiga peserta sayembara yang digelar Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Solo.

Advertisement

Keterangan yang diperoleh Solopos.com, tiga peserta sayembara FS tersebut adalah PT Srikandi Java, PT Sedayu, dan PT Merpati. Ketiganya telah selesai melakukan FS di TPA tersebut dan beberapa hari lalu memaparkan hasilnya. Lelang pengelolaan TPA berdasarkan FS itu sendiri baru akan digelar awal 2012 mendatang.

Sekretaris Daerah (Sekda) Solo, Budi Suharto mengungkapkan ketiga peserta menawarkan konsep yang bervariasi. Semuanya memiliki kelebihan dan kekurangan, bahkan ada yang kurang realistis. Satu hal yang menyamakan adalah nilai investasi yang dibutuhkan dari tiga konsep FS yang dibuat semuanya di atas Rp 200 miliar.

“Target jangka pendek saat ini yang utama adalah mengurangi volume sampah mengingat saat ini lahan TPA itu sudah overload. Tapi tentu harus dipikirkan pula karena pengelolaan sampah itu juga harus memberikan manfaat dan bisa dijual,” kata Budi, saat diwawancarai wartawan di Balaikota, Selasa (6/12/2011).

Advertisement

Konsep pemanfaatan yang ditawarkan oleh tiga peserta itu, di antaranya akan diproduksi sebagai kompos. Budi menilai konsep ini cukup masuk akal namun ada tantangan yang menghadang yakni mencari pihak yang mau membeli kompos dalam jumlah sebesar itu. Selain itu, ada pula yang menawarkan akan diproduksi menjadi energi listrik dan biogas.

(shs)

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif