SOLOPOS.COM - Putra Altar membawa daun palma saat mengikuti prosesi arak-arakan Misa Minggu Palma di depan Gereja Katolik Santo Antonius Purbayan, Solo, Minggu (24/3/2024). (Solopos.com/Joseph Howi Widodo)

Solopos.com, SOLO– Gereja Katolik Santo Antonius Purbayan merayakan Minggu Palma dengan perarakan menjelang pekan peringatan kisah sengsara, wafat, dan kebangkitan Tuhan di Kota Solo, Minggu (24/3/2024).

Sekitar 2.000 Jemaat Katolik berbagai usia dari anak-anak sampai umat lansia sudah memenuhi halaman Gereja Katolik Santo Antonius Purbayan sebelum pukul 09.00 WIB. Sedangkan jemaat lainnya berkumpul di SD Pangudi Luhur St. Timotius.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Beberapa Orang Muda Katolik mengenakan pakaian jubah, kerudung, dan ada juga yang mengenakan pakaian prajurit. Para jemaat umumnya membawa daun palem.

Rama Walterus Teguh Santosa memimpin perarakan dan ekaristi Minggu Palma dari SD Pangudi Luhur St. Timotius. Rama Teguh memulai perarakan dengan memberkati daun palem. Kemudian umat berjalan 250 meter dengan memegang daun palem menuju Gereja Katolik Santo Antonius Purbayan.

Para jemaat menyanyikan Yerusalem, Lihatlah Rajamu dengan membunyikan kentongan serta alat musik dari galon saat melakukan perjalanan. Minggu Palma atau Minggu daun-daunan merupakan Minggu peringatan Yesus memasuki gerbang Kota Jerusalem.

Dalam Ekaristi Minggu Palma itu, Rama Teguh menjelaskan Yesus masuk ke Jerusalem dengan diarak sebagai raja. Peristiwa kisah sengsara Yesus, wafat, dan kebangkitan ada dalam rancangan Tuhan. Yesus sengaja membiarkan diri sebagai anak Allah untuk menebus dosa manusia.

Peristiwa itu membuat umat diajak memahami kedok kekuasaan dunia dari zaman Yesus sampai sekarang. Yesus dijatuhi hukuman mati berawal dari pengaruh imam besar, ahli taurat, dan orang tua.

Padahal, seharusnya mereka paham 10 perintah Allah di mana salah satu perintah itu adalah jangan membunuh. Para tokoh itu, antara lain Kayafas yang merupakan imam besar dan Hanas yang merupakan mertua Kayafas.

Kayafas yang pertama merancang pembunuhan Yesus karena rasa dengki. Kayafas memutuskan Yesus dihukum mati.

Kayafas menyadari jabatannya sebagai imam agung yang suci kemudian mereka jabatan yang suci itu tak dikotori dengan melakukan pembicaraan rencana pembunuhan di rumah Hanas.

Hanas pun tidak menemukan kesalahan Yesus. Hanas yang merupakan orang tua seharusnya bijaksana dan punya wibawa namun tidak menegur menantunya yang salah. Kayafas punya upeti atau bisnis di bait Allah namun telah dibersihkan oleh Yesus.

Para ahli taurat atau ahli kitab juga seharusnya tahu tanda-tanda kedatangan Mesias namun para pakar tidak peduli. Sementara Pilatus, yang merupakan pemimpin politik, pemimpin pemerintahan, dan punya otoritas di pengadilan tidak mau memutuskan perkara Yesus namun mengembalikan Yesus kepada pemimpin Yahudi.

Pilatus tidak menjunjung tinggi kebenaran namun takut dengan tekanan masa, takut tidak dapat dukungan publik, dan hanya ingin menampilkan citra bersih.

“Kami menemukan konteks di zaman sekarang, dalam konteks politik, kadang menemukan pemimpin politik yang tidak punya kekuasaan riil, seringkali membuat lelucon, guyonan, orang kecil dijadikan guyonan,” jelas dia.

Selain telah membuka kedok kekuasaan dunia, menurut Teguh, Yesus juga membuka kedok atau mimpi sejumlah murid-muridnya berupa harapan mendapatkan jabatan atau kekuasaan jika Yesus menjadi raja. Kekuasaan dunia semestinya dijalankan dengan rendah hati, memperjuangan kebenaran dan keadilan, serta semestinya tulus.

“Kami belajar Yesus sebagai raja yang rendah hati, meskipun punya kekuasaan tetapi menunjukkan kelemahlembutan, dan teguh dalam segala perjuangan meskipun banyak dihujat,” papar dia.

Wakil Ketua Paroki Santo Antonius Purbayan, Gerardus Suyatman, menjelaskan gerejanya mengadakan perayaan Ekaristi Minggu Palma Sabtu (23/3/2024) pukul 16.00 WIB dan 18.00 WIB.

Kemudian Minggu pukul 05.30 WIB, 07.00 WIB, 09.00 WIB, 16.00 WIB, dan 18.00 WIB. Perarakan Ekaristi Minggu Palma dilakukan pukul 09.00 WIB. Gerejanya memiliki tradisi parakan setiap Minggu Palma SD Pangudi Luhur St. Timotius.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya