SOLOPOS.COM - BBLKI Solo (FOTO/e-lemsar.net)
SOLO- Kesiapan calon tenaga kerja asal Soloraya dinilai masih minim dalam memenuhi kebutuhan industri berskala Nasional. Selain karena enggan meninggalkan tanah kelahiran, para calon tenaga kerja tersebut rata-rata juga belum memiliki keahlian khusus di bidang industri tertentu.
Kepala Balai Besar Latihan Kerja Industri (BBLKI) Solo, Sukiyo menjelaskan, faktor mentalitas calon tenaga kerja masih susah merantau merupakan kendala pokok. Sebab, lantaran persoalan itulah banyak sekali kesempatan emas di industri berskala Nasional yang tersia-siakan.
“Alasannya, pasti kok tempat kerjanya jauh. Padahal, mereka digaji lumayan besar dan dididik dengan etos kerja yang bagus,” ujarnya saat memberikan pengarahan para peserta calon pelatihan BBLKI Solo di aula setempat, Rabu (8/2/2012).
Dia mencontohkan, PT Sinarmas. Selama ini, kata Sukiyo, perusahaan Nasional dengan jumlah karyawan mencapai ribuan tersebut selalu membutuhkan lulusan BBLKI untuk menjadi karyawan tetap di berbagai perusahan yang tersebar di Nusantara.
“Namun, begitu tahu ditempatkan di Kalimantan atau Riau, lulusan BBLKI langsung mengurungkan minatnya. Saya heran, kenapa kok lebih suka jadi pengangguran ketimbang bekerja,” tanyanya.
Atas kondisi itulah, Sukiyo berharap agar lulusan BBLKI benar-benar menyiapkan mental lahir batin untuk menatap masa depan. Sebab, tegasnya, persoalan <I>skill<I> bisa diasah di BBLKI mulai dari nol. “Jangan sia-siakan kesempatan emas ini. Kalian di sini akan dilatih secara gratis. Maka, manfaatkan kesempatan ini,” harapnya.
Perwakilan PT Sinarmas bagian Training, Andika menjelaskan, setiap tahun pihaknya membutuhkan banyak tenaga kerja dari Jawa. Alasanya, tenaga kerja dari Jawa memiliki sumber daya manusia (SDM) yang jauh lebih mumpuni ketimbang penduduk lokal di Kalimantan atau Riau.
“Itulah sebabnya, kami selalu membutuhkan lulusan BBLKI. Di Kalimantan, agak susah mencari SDM yang setara lulusan BBLKI,” paparnya.
Pihaknya juga berharap, warga Soloraya bisa mengambil kesempatan emas bekerja di perusahaan Nasional di luar Jawa. “Kami harapkan, warga Soloraya lulusan SMK bisa bergabung dengan BBLKI,” paparnya. JIBI/SOLOPOS/Aries Susanto