SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Sukoharjo (Espos)--Jumlah penyuluh keluarga berencana (KB) di Kabupaten Sukoharjo dinilai sangat minim dan kurang ideal.

Pasalnya, saat ini masing-masing penyuluh harus mengkaver tiga hingga empat desa.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Kepala Kantor Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (KPPKB) Sukoharjo, Susi Purnamaningdiah mengatakan idealnya masing-masing penyuluh KB membawahi satu desa atau kelurahan.
Sedangkan untuk Sukoharjo, dari 167 desa atau kelurahan yang ada, hanya dipegang 78 orang penyuluh KB.
“Jika dibilang kekurangan jelas kurang. Kalau 78 orang harus memegang 167 desa atau kelurahan jelas mereka selama ini kerepotan,” terang Susi, Sabtu (1/1).

Untuk menambal kekurangan itu, menurut Susi, setiap tahun KPPKB Sukoharjo selalu mengajukan penambahan penyuluh KB ke Pemkab.
Namun, dari usulan penambahan itu, yang terealialisasi hanya sekitar dua penyuluh per tahunnya.

“Tambahannya tidak terlalu banyak, kira-kira hanya satu atau dua orang saja. Sedangkan seluruh penyuluh KB yang ada sekarang, semuanya statusnya PNS,” jelas dia.

hkt

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya