SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Sragen–Sebanyak 160-an orang anggota Tim Taruna Tanggap Bencana (Tagana) Sragen disiagakan untuk menghadapi kemungkinan bencana, menyusul kondisi cuaca yang ekstrem belakangan ini.

Dari jumlah itu tercatat 70-80 orang siaga sepanjang hari. Sisanya siap jika dibutuhkan sewaktu-waktu. Namun di tengah kesiagaan tersebut, anggota Tagana mengalami masalah dengan sarana prasarana yang kondisinya memrihatinkan.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Koordinator Tim Tagana Sragen, Heru Wahyudi, menyebutkan angin kencang yang terjadi Sabtu (25/9), meski tidak mengakibatkan kerusakan berarti, harus disikapi dengan langkah-langkah antisipasi. “Tagana Sragen siaga. Tapi masyarakat pun harus waspada bencana,” ujar Heru kepada Espos, Minggu (26/9).

Terkait kesiapan menghadapi bencana, sebanyak 30 anggota Tagana Sragen dan puluhan anggota Tagana se-Soloraya mengikuti pelatihan tanggap bencana di dua lokasi berbeda di Kecamatan Dawung, Kamis-Sabtu (23-26/9). Kedua lokasi itu adalah Waduk Botok untuk lokasi pelatihan penyelamatan air dan pelatihan dapur umum di Desa Mojodoyong, juga di Kecamatan Dawung. Diharapkan pelatihan dapat memberi bekal bagi anggota Tanaga saat harus terjun di lapangan.

tsa

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya