SOLOPOS.COM - Sebanyak 187 orang yang terdiri atas Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dan Panitia Pemungutan Suara (PPS) mengikuti bimbingan teknis terkait pemutakhiran data pemilih yang digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU) Solo di Harris Hotel Solo, Kamis (20/6/2024). (Solopos.com/Ahmad Kurnia Sidik)

Solopos.com, SOLO–Komisi Pemilihan Umum (KPU) Solo menggelar bimbingan teknis (bimtek) terkait pemutakhiran data pemilih dan penggunaan e-coklit untuk Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024 di Harris Hotel, Kamis (20/6/2024).

Ketua KPU Solo, Bambang Christanto, menyampaikan tujuan bimtek itu memberi pemahaman kepada Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) serta Panitia Pemungutan Suara (PPS) yang akan memantau secara langsung Panitia Pemutakhiran Data Pemilih (Pantarlih) pada Pilkada Serentak 2024 mendatang.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

“Di acara itu, teman-teman [PPK dan PPS] diberi materi tentang tugas-tugas yang perlu dikerjakan oleh Pantarlih nanti,” ungkap lelaki yang akrab disapa BC itu saat ditemui Solopos.com di lokasi, Kamis (20/6/2024).

Bimtek itu perlu digelar, menurut BC, karena untuk meminimalisasi kekeliruan data pemilih yang bisa berujung pada sengketa gugatan pemilihan dan pemungutan suara ulang (PSU).

Mengingat, nantinya PPS yang membimbing dan membersamai Pantarlih saat melakukan pencocokan dan penelitian atau coklit yang dilakukan oleh Pantarlih. Sementara KPU Solo dan PPK yang bertugas tetap menggelar pemantauan atas terselenggaranya mulai dari perekrutan Pantarlih hingga selesainya coklit.

Selain itu, coklit untuk Pilkada 2024 mendatang akan dilaksanakan secara dalam jaringan (daring) atau terdigitalisasikan seluruhnya. Karena itu perlu pemahaman secara tuntas baik proses penyelenggaraan coklit serta penggunaan aplikasi E-Coklit dan Sidalih (sistem informasi data pemilih).

“Kami harus jeli terkait coklit. Kami sebelumnya juga bekerja sama dengan Dispendukcapil [Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil] terkait data kependudukan. Walaupun begitu, kami tetap harus melakukan pencocokan, dan itu sekali lagi harus jeli. Jangan sampai hanya karena keliru satu pemilih berujung ke PSU,” kata BC.

Ketua Divisi Perencanaan, Data, dan Informasi (Rendatin) KPU Solo, Aldian Andrew, menambahkan jumlah peserta bimtek siang itu sekitar 187 yang tersebar dar PPK sebanyak 25 orang dan PPS sebanyak 162 orang. Bimtek itu diselenggarakan mulai pukul 08.00 WIB hingga pukul 16.00 WIB.

“Untuk materinya seputar teknis apa saja yang harus dilakukan oleh PPK serta PPS nanti saat coklit,” ungkap dia saat ditemui Solopos.com di lokasi, Kamis (20/6/2024) siang.

Setelah ini, lanjut Aldian, Pantarlih akan coklit door to door untuk mencocokkan data yang dipinjamkan baik oleh Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) melalui Dipendukcapil atau pun oleh KPU RI, yang kemudian akan memunculkan daftar pemilih sementara (DPS).

“Setelah diketahui berapa DPS nya nanti akan ada satu tahap lagi yaitu tanggapan masyarakat. Kalau sudah ditetapkan, kita nanti baru tahu jumlah DPT [daftar pemilih tetap],” kata dia.

Aldian sebagai penanggung jawab terkait data-data itu berharap seluruh tahapan Pilkada Serentak 2024 berjalan dengan lancar, termasuk dalam pendataan pemilih nantinya. “Semua [masyarakat] yang telah memenuhi syarat memilih harus terdata, jangan sampai ada yang ketinggalan,” imbuh dia.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya