SOLOPOS.COM - Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka di Balai Kota Solo, Senin (16/1/2023). (Solopos.com/Wahyu Prakoso)

Solopos.com, SOLO — Komentar maupun cuitan dari Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka sering menyita perhatian warganet. Dari berbagai komentar tersebut, terdapat kalimat khas yang terus dilontarkan Gibran saat menyikapi kritikan pedas dari warganet.

Sering kali orang nomor satu di Solo itu membalas kritikan-kritikan dengan ungkapan permintaan maaf yang terdiri dari lima kata berikut.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Ya pak. Maaf saya Salah,” salah satu cuitannya ketika menanggapi kritikan warganet pada Selasa (17/1/2023).

Pada hari itu, Gibran sempat melontarkan kalimat tersebut sebanyak dua kali pada jenis kritikan yang sama, yakni kritikan soal masalah statusnya sebagai anak presiden. Setidaknya, ada dua lontaran kritikan dari warganet dibalas Gibran dengan ungkapan maaf yang sama dalam satu hari.

Coba tes jln-jln ke afrika ,sendiri ada enggak aroma-aroma anak presiden,,,,klu negara sendiri iyalah banyak yg bermental penjilattt,” tulis pemilik @MHDYUSUFHANDOK1.

Warganet lainnya juga pernah melontarkan kritikan, yakni @Ahmad692x.

Yen misale dudu putrane @jokowi ya durung mesthi ‘menang’ polling,” tulis pemilik akun @Ahmad692x.

Selanjutnya pada (9/12/2022), Gibran juga menggunakan gaya khasnya ketika menanggapi cuitan pedas dari pemilik akun @AriyonoL yang mengaku enggan meliput pernikahan anak presiden Jokowi

Saya wartawan, tapi enggan meliput pernikahan anak Jokowi. Karena, saya melihat keluarga itu tidak memiliki empati terhadap rakyatnya yg sedang susah. Lebay,” tulisnya dalam cuitan.

Ada lagi, pada 2021 silam, Gibran juga sempat menanggapi cuitan salah satu pengguna akun Twitter yang mengatainya suka pecat wong cilik. Kata-katanya pun sama persis dengan yang saat ini.

Ya pak. Saya minta maaf,” tulisnya lewat akun @gibran_tweet menjawab cuitan pengguna akun Twitter @BerkahDalem9 yang menyebut, “Ini walkot yg dikit2 pecat wong cilik ya, ingat anda dipilih oleh wong cilik mas, asih Tresna kuwi membina,“.

Salah satu warganet, pemilik akun @dota209457559 mengartikan lontaran kalimat bergaya khas tersebut menunjukkan Gibran atau Mas Wali sapaan akrabnya tidak ingin mengambil pusing atau memperkeruh permasalahan tersebut.

Mas wali tidak mau lebih meladeni. kl d ladeni bakalan kemana2. dengan jawaban “ya pak, saya minta maaf” bukan berarti mas wali salah. orang tipe2 aldo kalau di ladeni itu seneng. mas wali paham mana yg harus d ladeni dan mana yg tidak,” tulisnya dalan cuitan (14/12/2022).

Pemilik akun tersebut menanggapi pernyataan warganet lain @ketuwit yang kesal dengan ungkapan gaya khas Gibran ketika menuai kritik.

Mas wali, Kok tega²nya anda menjawab spt itu “Ya pak. Saya minta maaf” Anda ngga peka. Kebencian org itu kan jadi ngga abis² saat baca jawaban kek gitu, Malah bahkan terpupuk dengan subur. Kasihan dikit lah mas wali. Tapi tetep anda saya doakan selalu sabar dan bijak mas wali,” isi tulisan tersebut dengan emotikon tos di akhir kata.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya