SOLOPOS.COM - Ilustrasi Pemilu 2024.(rumahpemilu.org)

Solopos.com, WONOGIRI — Pemilu Legislatif 2024 di Wonogiri hanya akan diikuti 17 dari 18 partai politik atau parpol yang lolos di tingkat nasional. Komisi Pemilihan Umum (KPU) Wonogiri mengungkapkan satu parpol yang tidak ikut kontestasi Pemilu tahun depan di Kota Sukses adalah Partai Ummat.

Parpol tersebut belum terbentuk kepengurusan di Wonogiri. Kasubbag Teknis Penyelenggaraan Pemilu Partisipasi dan Humas KPU Wonogiri, Nursahid Agung Wijaya, kepada Solopos.com, Rabu (3/5/2023), mengatakan sampai sekarang parpol peserta Pemilu tahun depan di Wonogiri hanya 17 parpol.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Sembilan di antaranya merupakan partai parlemen meliputi Partai PKB, PKS, Demokrat, dan Gerindra. Selanjutnya Partai PPP, Golkar, PAN, PDIP, dan Nasdem. Kemudian lima parpol nonparlemen meliputi Perindo, PSI, PBB, Garuda, Hanura.

Tiga parpol lainnya merupakan parpol baru, yaitu Partai Buruh, Gelora, dan PKN. Sebagai informasi, partai parelemen adalah partai peserta Pemilu sebelumnya yang menduduk kursi di lembaga legislatif.

Sedangkan partai nonparlemen adalah partai peserta Pemilu sebelumnya namun tidak mendapatkan kursi di lembaga legislatif. “Satu parpol nasional peserta Pemilu 2024 yang hingga saat ini, setidaknya belum terdeteksi kepengurusannya di Wonogiri yaitu Partai Ummat. Jadi sampai sekarang masih 17 parpol,” kata Sahid.

Menurut Sahid, baik parpol parlemen, nonparlemen, atau parpol baru di Wonogiri sudah menunjukkan semangat berkontestasi pada Pemilu tahun depan. Masing-masing dari mereka aktif berkoordinasi dan berkonsultasi ke KPU di setiap tahapan Pemilu.

Pada sisi lain, hubungan antarparpol di Wonogiri pun relatif baik. “Artinya walaupun mereka ini akan saling berkompetisi untuk meraih suara, sejauh ini hubungan mereka masih terjaga. Setiap ketemu masih bisa berhubungan, berkomunikasi, dan tenang-tenang saja,” ucap dia.

Pandangan Pengamat

Sementara itu, pengamat politik Wonogiri, Bambang Tetuko, memprediksi Pemilu 2024 di Wonogiri masih akan didominasi partai-partai besar dan parpol parlemen Wonogiri.

Tidak adanya perubahan daerah pemilihan (dapil) dinilai bakal memudahkan parpol parlemen melanggengkan perolehan kursi di DPRD Wonogiri. “Parpol yang sudah punya kursi, sudah punya konstituen di dapilnya masing-masing bisa dengan mudah dikenali dan meraih suara kembali,” kata Bambang 

Dia melanjutkan parpol nonparlemen atau partai baru akan semakin sulit mendapatkan kursi ketika mereka tidak memaksimalkan 100% daftar calon legislatif  di masing-masing dapil. Hal itu mengingat penghitungan suara untuk mendapatkan jatah kursi menggunakan metode Sainte Lague. 

Total jumlah suara masing-masing parpol di dapil akan dibagi bilangan pembagi ganjil 1, 3, 5, dan 7. Oleh karena itu, parpol harus meraih suara sebanyak mungkin.

Hal itu agar jumlah suara mereka bisa bersaing dengan jumlah suara parpol lain untuk dapat jatah kursi setelah dihitung dengan bilangan pembagi ganjil tersebut

“Semakin banyak caleg yang diajukan parpol,  potensi untuk meraih suara lebih banyak semakin besar. Sebab, kuantitas [jumlah caleg] bia menentukan kualitas hasil Pemilu. Kalau tidak seperti itu, akan sulit,” ucap dia. 

Sebagai catatan, saat ini hanya enam partai yang menduduki kurai di DPRD Wonogiri meliputi Partai PDIP dengan jumlah 28 kursi, Golkar delapan kursi, PKS empat kursi, Gerindra empat kursi, PKB dan PAN masing-masing tiga kursi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya