SOLOPOS.COM - Pegawai toko di kios Pasar Jungke, Kecamatan Karanganyar menata minyak goreng yang sudah dipesan pembeli, Selasa (31/5/2022). (Solopos.com/Akhmad Ludiyanto)

Solopos.com, KARANGANYAR — Hari terakhir sebelum dicabutnya subsidi harga minyak goreng curah oleh pemerintah, Selasa (31/5/2022), komoditas ini di sejumlah pedagang pasar tradisional Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah habis.

Di Pasar Jungke, Kecamatan Karanganyar, salah satu pedagang setempat Sri Mardiyati mengatakan penjualan minyak goreng curah menjelang pencabutan subsidi meningkat sehingga ia kehabisan stok.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

“Orang sudah pada tahu kalau subsidi minyak goreng [curah] mau dicabut. Makanya mungkin mereka [pembeli] segera nyetok. Tapi kami nyari minyaknya juga susah kok. Katanya dari sana tidak ada minyak,” ujarnya, Selasa (31/5/2022).

Hari itu Sri juga mendapat pesanan untuk menyediakan minyak goreng curah dari pembelinya. Namun, Sri tidak mendapatkan kiriman dari distributornya sehingga tak bisa memenuhi pesanan itu.

Baca Juga: Tim Gabungan TNI & Polri di Kartasura Cek Stok Migor, Ini Hasilnya

Sementara itu, pedagang lain di Pasar Tegalgede, Kecamatan Karanganyar, Suharni mengatakan hari itu ia sudah tidak punya stok minyak goreng curah karena semuanya sudah habis terjual.

“Terakhir saya kulakan kemarin [Senin] delapan jerikan. Hari ini sisa dua jerikan tetapi juga sudah habis,” ujarnya.

Ia juga mengatakan ada pembeli yang akan memborong satu jerikan minyak goreng curah tetapi tidak diperbolehkan Suharni.

Baca Juga: Waduh! Minyak Goreng Curah di Kudus Langka, Ini Penyebabnya

“Tadi ada yang mau beli satu jeriken, tapi karena tinggal satu jeriken [satu jerikan sudah habis] saya bilang mau saya jual eceran saja biar semuanya dapat,” imbuh Suharni.

Mengenai harga, saat ini ia masih menjual senilai Rp16.000 per kilogram.

“Kadang saya jual dengan botol kemasan 1.500 mili liter, harganya Rp25.000 per botol,” ujarnya.

Baca Juga: Pedagang Ponorogo Sayangkan Rencana Pencabutan Subsidi Migor Curah

Sementara itu, untuk memantau ketersediaan minyak goreng curah ini anggota Koramil 01/Karanganyar jajaran Kodim 0727/Karanganyar juga memantau melaksanakan pemantauan di Pasar Tegalgede.

Komandan Kodim (Dandim) 0727/Karanganyar Letkol (Inf) Ikhsan Agung Widyo Wibowo, mengatakan pemantauan dilakukan untuk mengantisipasi kelangkaan.

“Untuk mengantisipasi kelangkaan minyak goreng di wilayah binaan, kami tekankan Babinsa untuk melakukan pengecekan ke beberapa gudang penyimpanan sembako dan agen/toko minyak goreng. Pengecekan dilakukan untuk mencegah para pelaku usaha yang berusaha memanfaatkan situasi untuk memperoleh keuntungan dengan melakukan penimbunan sembako, terutama minyak goreng,” ujarnya.

Baca Juga: Polisi Usut Mesin Kemas Migor di Cirebon, Penyelewengan Subsidi? 

Babinsa Tegalgede Serda Sarjono mengatakan dari hasil pengecekannya di beberapa toko grosir tetap melayani pembeli.

Sedangkan gudang bongkar muat sembako tidak terdapat muatan minyak goreng yang berskala besar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya