Soloraya
Kamis, 9 Februari 2023 - 14:44 WIB

Minyakita Langka dan Mahal, Warga Wonogiri Beralih Beli Minyak Goreng Curah

Muhammad Diky Praditia  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Karyawan kios bahan kebutuhan pokok di Pasar Kota Wonogiri menuangkan minyak goreng curah ke plastik kemasan, Kamis (9/2/2023). (Solopos/Muhammad Diky Praditia)

Solopos.com, WONOGIRI — Warga Wonogiri beralih menggunakan minyak goreng curah menyusul kelangkaan dan mahalnya harga minyak goreng bersubsidi dari pemerintah, Minyakita, di pasaran belakangan ini.

Pedagang aneka bahan kebutuhan pokok di lantai II Pasar Kota Wonogiri, Marning, mengatakan selama dua pekan terakhir tidak ada pasokan minyak goreng Minyakita di warungnya dari distributor. Padahal minyak goreng tersebut paling dicari warga.

Advertisement

“Kalau ada orang cari minyak goreng, pasti yang ditanyakan pertama Minyakita. Terus saya suruh ganti minyak lain, mereka pada enggak mau. Lebih milih cari warung lain,” kata Marning saat ditemui Solopos.com di losnya, Kamis (9/2/2023).

Minyakita banyak diburu warga karena harga minyak goreng pemerintah tersebut lebih murah dibanding merek minyak goreng kemasan lain. Dia tidak tahu persis apa penyebab Minyakita langka di pasaran Wonogiri.

Advertisement

Minyakita banyak diburu warga karena harga minyak goreng pemerintah tersebut lebih murah dibanding merek minyak goreng kemasan lain. Dia tidak tahu persis apa penyebab Minyakita langka di pasaran Wonogiri.

Lebih lanjut, Marning menyampaikan kelangkaan pasokan itu mengerek harga Minyakita menjadi Rp16.000/liter. Padahal biasanya hanya dihargai senilai Rp13.000-/liter Rp13.500/liter.

Sebelum langka, Marning bisa kulak Minyakita sampai beberapa lusin botol ukuran satu liter dalam sehari. “Kalau saya biasanya sedia Minyakita dalam kemasan botol 1 liter. Soalnya paling sering laku,” ungkap Marning.

Advertisement

Minyak Goreng Kemasan

Sri juga tidak langsung membeli dari distributor melainkan di warung lain. Menurut Sri, kenaikan harga jual Minyakita terjadi sejak sekitar sebulan terakhir. Saat ini dia menjual Minyakita seharga Rp31.000/dua liter atau Rp15.500/liter.

Padahal dalam kemasan Minyakita tertulis harga eceran tertinggi (HET) senilai Rp14.000/liter. “Sudah dari sananya naik. Saya hanya mengikuti saja,” ungkap Sri.

Sejak ada kenaikan harga itu, warga memilih menggunakan minyak goreng curah seperti dulu sebelum ada Minyakita. Sri menjual minyak goreng kemasan botol seharga Rp22.000/1,5 liter. Bagi mereka yang enggan memakai minyak curah, biasanya membeli minyak goreng merek lain seperti Fortune, Sunco, atau Sabrina.

Advertisement

Penjual minyak goreng curah di Pasar Wonogiri, Ny Sakiman, mengatakan sejak ada kelangkaan Minyakita, ada kenaikan penjualan minyak goreng curah. Beberapa warga kembali beralih menggunakan minyak goreng curah seperti dulu sebelum ada Minyakita.

Apalagi harga minyak goreng curah yang dia jual sudah sesuai dengan peraturan HET yang ditetapkan, yaitu Rp15.500/kg. Sebagai informasi Ketentuan HET migor curah tertuang dalam Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) No 49/2022 tentang Tata Kelola Minyak Goreng Rakyat.

Dalam peraturan itu disebutkan HET migor curah senilai Rp15.500/kg atau Rp14.000/liter. “Sekarang, setiap hari menyediakan migor curah sebanyak 12 drum. Sebelumnya cuma 9-10 drum/hari. Satu drum itu isinya 180 liter. Sejak Minyakita langka, penjualannya naik,” ujar Ny Sakiman.

Advertisement

Pengiriman Minyak Goreng Curah

Hanya, lanjut dia, pengiriman minyak goreng curah saat ini sering terlambat meski tidak sampai berhari-hari melainkan hitungan jam. Misal seharusnya minyak goreng curah tiba siang hari, mundur menjadi sore hari.

Salah satu pemilik warung makan di kawasan Gudangseng, Wonogiri, Wiwin, mengaku sejak Minyakita langka di pasaran Wonogiri, dia kembali menggunakan minyak goreng curah.

Dalam sehari Wiwin membutuhkan minimal dua liter minyak goreng untuk memasak hidangan yang ia jual. “Kalau enggak, pakai minyak goreng merek lain yang harganya tidak jauh beda dari Minyakita,” kata Wiwin.

Pantauan Solopos.com di Pasar Wonogiri, harga minyak goreng kemasan merek lain dijual dengan harga bervariasi mulai dari Rp16.000/liter-Rp19.000/liter.

Sementara itu, Kepala Bidang Perdagangan Dinas KUKM Perindag Wonogiri, Sunardi, menyatakan tidak ada kiriman Minyakita dari produsen ke distributor selama beberapa waktu terakhir. Kalau pun ada jumlahnya sangat terbatas.

Hal itu berimbas pada pasokan Minyakita di Wonogiri menjadi terbatas juga. “Tapi kalau minyak goreng curah aman, persediaan ada. Tidak ada kelangkaan. Selain itu minyak goreng merek lain juga masih banyak di pasaran Wonogiri,” kata Sunardi kepada Solopos.com via teks Whatsapp, Kamis siang.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif