SOLOPOS.COM - Ilustrasi miras (favim.com)
Miras Boyolali, satu orang warga Sumber, Simo tewas setelah menenggak miras.
Solopos.com, BOYOLALI–Pesta miras yang dilakukan empat warga Simo selama sepekan terakhir, berujung petaka. Mukti Prabowo, 20, warga Dukuh Tariwetan, Desa Sumber, Kecamatan Simo, meregang nyawa pada Rabu (10/2/2016) malam, setelah berpesta miras bersama tiga orang rekannya, Adi Nur Hidayat, 19, warga Dukuh Jaten, Desa Teter; Dwi Susilo, 20, warga Dukuh Jetis, Desa Blagung, dan Sahid Maulana, 19, warga Dukuh Jering, Desa Wates. Dua korban yakni Dwi Susilo dan Sahid Maulana, sempat menjalani perawatan RSUD Simo.
Informasi yang dihimpun Solopos.com di Mapolsek Simo, Kamis (11/2/2016), empat pemuda pengangguran itu sering pesta miras di rumah Adi Nur Hidayat. Setidaknya dua hari sekali mereka berpesta miras dan aktivitas ini sudah berlangsung selama sepekan. Miras yang digunakan adalah miras oplosan yang mereka racik sendiri.
Mereka menenggak alkohol 70% dicampur dengan minuman suplemen torpedo. Rabu kemarin mereka kembali mabuk-mabukan di rumah Adi. Sampai dengan Rabu petang, sekitar pukul 18.20 WIB, Mukti Prabowo mabuk berat dan akhirnya diantar pulang ke rumahnya di Sumber, oleh ketiga temannya.
“Tak berselang lama, sekitar pukul 21.00 WIB, Mukti meninggal dunia di rumahnya,” kata Kapolres Boyolali, AKBP Budi Sartono, melalui Kapolsek Simo, AKP Agung Raharjo, Kamis.
Kades Sumber, Sajidan, yang mengetahui kematian Mukti langsung melapor ke Polsek Simo. Petugas yang mendapat laporan, segera mendatangi rumah duka untuk penyelidikan. Petugas datang bersama petugas medis.
Dari kematian Mukti, aparat Polsek Simo langsung mengembangkan laporan tersebut. “Kami mengembangkan kasus itu hingga akhirnya kami temui tiga korban lain. Dua di antaranya yakni Dwi Susilo dan Sahid Maulana sempat dirawat di rumah sakit,” imbuh dia.