SOLOPOS.COM - Polisi menunjukkan barang bukti ciu (Iskandar/JIBI/Solopos)
Solopos.com, KARANGANYAR — Sejumlah anggota Polsek Colomadu, Karanganyar berhasil menciduk delapan pemuda yang diduga tengah ndem-ndeman atau pesta minuman keras (miras) jenis ciu di Dukuh Senden, Desa Tohudan, Kecamatan Colomadu, Karanganyar, Jumat (11/10/2013) malam.
“Kami berhasil mengamankan sembilan orang, satu di antaranya seorang perempuan. Tetapi dia ternyata ketika itu ada di tempat kejadian karena akan menjemput salah seorang di antara pemuda tersebut,” ujar Kanit Reskrim Polsek Colomadu, Iptu Sentot Ambar Wibowo, mewakili Kapolres Karanganyar, AKBP Martireni Narmadiana ketika ditemui para wartawan di Mapolsek Colomadu, Sabtu (12/10/2013).
Sentot menjelaskan mereka yang ditangkap masing-masing berinisial PA, 16, warga Andong, Boyolali; EP, 16, warga Perum Wonorejo, Gondangrejo, Karanganyar; RH, 16, warga Banyuanyar, Solo; SA, 17, warga Tapen, Nusukan, Solo; Gebby SM, 20, dan Candra NH, 20, warga Banyuanyar, Banjarsari, Solo; Toty A, 21, warga Tapen, Nusukan, Solo; Virgiawan R, 20, warga Sumber, Banjarsari, Solo serta Agung S, 21, warga Pundong, Nogosari, Boyolali.
Mereka didakwa melanggar Perda Nomor 16 tahun 2009 tentang tindak pidana ringan (tipiring) dengan ancaman kurungan minimal 3 bulan.
Menurut Sentot delapan pemuda yang pesta ciu ditangkap aparat Polsek Colomadu di rumah salah seorang pelaku di Dukuh Senden, Tohudan, Colomadu.
Ketika itu pihaknya yang mendapat laporan warga langsung menerjunkan delapan anggota menggunakan dua mobil dan dibantu aparat Koramil Colomadu meluncur ke tempat kejadian.
Tanpa perlawanan, mereka langsung diangkut ke Mapolsek Colomadu. Sebagai barang bukti petugas mengamankan empat botol tanggung kemasan minuman air minum, dua di antaranya berisi ciu.
Sementara itu salah seorang pelaku wanita, Gebby saat dikonfirmasi mengelak ikut berpesta ciu. Karena ketika itu dia datang ke tempat tersebut hanya untuk menjemput tunangannya yang juga menjadi salah satu peserta pesta ciu.
