SOLOPOS.COM - Ilustrasi tindak kekerasan seksual. (jentera.ac.id)

Solopos.com, WONOGIRI — Dua anak laki-laki di Wonogiri menjadi korban pencabulan pria dewasa asal Sukoharjo. Korban dicekoki minuman keras oleh pelaku yang berinisial HB sebelum dicabuli di rumah pelaku di Kecamatan Baki, Sukoharjo, Mei 2023 lalu. 

Salah satu orang tua korban, NY, mengatakan pencabulan yang dialami anaknya terjadi pada Sabtu (13/5/2023). Dia menjelaskan berdasarkan pengakuan anaknya, A, kejadian itu bermula ketika HB mengajak A, 13, dan dua teman lainnya, L, 14, dan K, pergi ke Solo pada Sabtu malam.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Ternyata HB membawa ketiga anak itu ke rumahnya di Kecamatan Baki. Di rumah itu, HB memaksa dua anak laki-laki, A dan L, menenggak minuman keras dengan kadar alkohol 19,5%. “Kalau tidak mau minum, kata anak saya, dia dimarahi HB,” kata NY kepada Solopos.com, Senin (16/10/2023).

Menurut NY, pelaku mencekoki A dan L sampai kedua anak itu lemas dan tidak sadar diri. HB kemudian menelanjangi kedua anak itu dan memandikan mereka di kamar mandi.

Satu anak lain, K, dipaksa HB untuk merekam video aksi pencabulan itu menggunakan kamera handphone. Setelah ditelanjangi dan dimandikan, A dibawa pelaku ke kamar tidur. HB mengunci pintu kamar tidur itu.

Selang beberapa saat, A dibawa ke kamar mandi lagi. Kemudian giliran L dibawa ke kamar tidur pelaku. NY menyebut ketiga anak itu baru pulang pada Minggu (14/5/2023) pagi.

NY mengaku sepanjang malam itu berusaha menghubungi anaknya tetapi pada Sabtu malam itu terkendala listrik di rumahnya yang padam sehingga Wifi tidak bisa digunakan. 

“Anak saya baru pulang ke rumah pada Minggu pukul 06.00 WIB, terus langsung tidur, bangun sekitar pukul 12.00 WIB. Begitu bangun, dia langsung mandi. Waktu mandi itu dia mengeluh sakit di area dubur. Tapi saya tidak terlalu menghiraukan karena belum tahu kejadian itu,” jelas dia.

Dia melanjutkan, pada Minggu sore, dia mendapat rekaman video dari keponakannya yang menampilkan anaknya telanjang di kamar mandi dan disiram oleh HB dan direkam oleh K.

Alami Trauma Berat

Sebagai informasi, A, L, dan K merupakan anak laki-laki dari satu desa di wilayah Wonogiri. Mereka kenal HB karena HB memiliki nenek di desa tempat ketiga anak itu tinggal di Wonogiri. 

Setelah melihat video itu, NY meminta penjelasan kejadian itu kepada anaknya. L mengaku telah dipaksa mabuk sampai tidak sadarkan diri. L juga menceritakan kronologi kejadian itu secara lengkap kepada NY. 

“Beberapa hari kemudian saya laporkan kejadian itu ke Polres Sukoharjo. Saya diminta untuk memvisum anak saya ke salah satu rumah sakit dengan biaya sendiri tanpa didampingi penyidik Polres,” kata dia. 

NY menyebut proses pelaporan itu didampingi Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPKB P3A) Wonogiri pada Selasa (23/5/2023).

Sementara itu, kondisi psikologis korban setelah kejadian itu mengalami trauma berat. A menjadi sering murung dan marah-marah tanpa sebab. “Tetapi sekarang sudah mulai membaik setelah mendapatkan pendampingan psikologis yang disediakan dinas,” ujar NY.

Pendamping Anak Dinas PPKB P3A Wonogiri, Ririn Riyadiningsih, saat ditemui Solopos.com di kantornya, Senin, menyampaikan sudah mengadvokasi korban pencabulan tersebut. Pendampingan psikologis korban masih terus berjalan, termasuk pendampingan hukum.

Sementara itu, saat Solopos.com mencoba meminta konfirmasi kepada Kasubsi Penmas Humas Polres Sukoharjo, Bripka Eka Prasetia, melalui aplikasi percakapan Whatsapp, hingga berita diunggah belum ada tanggapan.

Solopos.com juga sudah berupaya menghubungi Kanit Perlindungan Perempuan dan Anak Polres Sukoharjo, Ipda Ika Resto Bertyana, tetapi belum mendapatkan respons.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya