SOLOPOS.COM - Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka. (Solopos.com/Wahyu Prakoso)

Solopos.com, SOLO– Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka menyebut ada hewan koleksi Taman Satwa Taru Jurug (TSTJ) yang sakit sebelum Taman Safari Indonesia melakukan peremajaan TSTJ secara total.

Akeh, [kondisi hewan] kurus, kurang gizi, kandang kurang standar,” kata dia ditemui wartawan di Balai Kota Solo, Kamis (19/1/2023).

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Gibran tidak menyebut jumlah hewan yang sakit dan kurus dari manajemen yang lama. Wali Kota Solo mengatakan tidak suka dengan kondisi koleksi satwa tersebut.

“Dari manajemen lama mutusin regone semono gak masuk akal, terbukti hewannya gak terawat. Murah bukan berarti baik,” kata dia. Sebagai informasi tiket TSTJ Rp20.000 lalu naik menjadi Rp25.000 periode tiga tahun terakhir.

Adapun Taman Safari Indonesia membantu operasional Solo Safari. Tarif tiket masuk untuk pembukaan 27 Januari 2023, yakni kategori Weekdays atau hari-hari biasa, yaitu Rp45.000 untuk dewasa, dan Rp30.000 untuk anak-anak usia tiga tahun hingga enam tahun.

Kategori berikutnya Weekend dan Public Holiday, atau akhir pekan dan hari libur nasional, yaitu Rp60.000 untuk dewasa, dan Rp45.000 untuk anak-anak usia tiga hingga enam tahun. Harga itu dipastikan menjamin kesejahteraan hewan.

Selain itu, lanjut Gibran, kebun binatang kebanggan warga Solo itu banyak diisi pedagang sebelumnya. Gibran mempertanyakan apakah pengunjung datang ingin menonton koleksi satwa atau melihat pedagang.

“Makannya kami merubah skema lama, cara kerja lama, wong yo nambahe sitik. Nek nambah 100.000, 200.000, protes enggak apa-apa [pedagang menguntungkan TSTJ, protes tidak apa-apa]. Iki sitik banget,” ungkapnya.

Dia mengatakan Solo Safari harus segera dibuka apalagi momennya sedang mendekati Bulan Puasa. Penjualan dari rekreasi untuk membayar beban operasional. Tidak ada anggaran dari APBD untuk Solo Safari.

Senior Advisor Sales Marketing Taman Safari Indonesia Panca R Sarungu menjelaskan menjalankan SOP sebelum pembukaan kebun binatang, antara lain, terkait kesehatan hewan, Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup, dan adaptasi hewan.

“Hewan sekarang proses treatment supaya standarnya inilah,” ujarnya. Panca mengatakan ada hewan TSTJ yang sakit ketika diperiksa tim Taman Safari Indonesia. “Sepertinya ada tapi saat ini tentunya pada saat dibuka sudah sehat semua,” ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya