Soloraya
Jumat, 22 Juli 2022 - 20:48 WIB

Miris! Pengunjungnya Perpusda Sukoharjo Sempat Hanya 533 Setahun

Tiara Surya Madani  /  Ika Yuniati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pengunjung Perpustakaan melakukan foto setengah badan untuk pendaftaran kartu anggota Jumat (22/7/2022) di meja layanan. (Solopos.con/Tiara Surya Madani).

Solopos.com, SUKOHARJO – Perpustakaan milik Dinas Kearsipan dan Perpustakaan (Disarpus) Sukoharjo di Jl. Slamet Riyadi No.17, Johosari, Joho, Kecamatan Sukoharjo, Sukoharjo, kembali membuka pelayanan offline sejak beberapa waktu lalu.

Pustakawan Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Sukoharjo, Tunardi, saat diwawancara Solopos.com, Jumat (22/7/2022) menyebutkan pengunjung perpustakaan sempat menurun drastis selama pandemi Covid-19.

Advertisement

Pada 2021 pengunjungnya hanya 533 karena baru diperbolehkan buka dua bulan terakhir dan masyarakat lebih memilih menggunakan E-Perpus Sukoharjo yakni Digital Libary.

Padahal sebelumnya mencapai belasan ribu per tahun. Data pada 2018 misalnya,  pengunjungnya sebanyak 13.802, kemudian mengalami peningkatan pada 2019 menjadi 20.396 pengunjung. Pada 2020 mulai mengalami penurunan  karena pandemi Covid-19 yakni hanya 6.984 per tahun.

Advertisement

Padahal sebelumnya mencapai belasan ribu per tahun. Data pada 2018 misalnya,  pengunjungnya sebanyak 13.802, kemudian mengalami peningkatan pada 2019 menjadi 20.396 pengunjung. Pada 2020 mulai mengalami penurunan  karena pandemi Covid-19 yakni hanya 6.984 per tahun.

Baca juga: PERPUSTAKAAN MADIUN : Lo, Ada Ruang Karaoke di Perpustakaan Umum Kota Madiun?

Dibukanya kembali pelayanan Perpustakaan secara offline berkaitan dengan pandemi Covid-19 yang mulai landai.

Advertisement

Jam operasional pada Senin sampai Kamis yakni pukul 07.00 WIB – pukul 15.30 WIB. Pada Jumat yakni pukul 07.00 WIB – pukul 14.00 WIB, sedangkan pada Sabtu dan Minggu yakni pukul 09.00 WIB – pukul 14.00 WIB.

Perpustakaan juga merencanakan kembali layanan kunjungan dari sekolah di Sukoharjo. “Kunjungan dari sekolah sebelum pandemi banyak. Dari PAUD, TK, SD hampir setiap hari harus melakukan penjadwalan,” kata Sumarno.

“Namun sejak pandemi tidak diperbolehkan, sehingga tidak dilaksanakan kunjungan terutama anak-anak. Setelah ini kami buka seperti tahun yang lalu sesuai kebijakan pemerintah namun tetap dilakukan pembatasan,” tambah Sumarno lagi.

Advertisement

Baca juga: Miris, Atap Perpustakaan Jujugan Siswa SLB di Danukusuman Solo Ambrol

Pemugaran dilakukan di wilayah Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Sukoharjo untuk memperluas ruang baca.

“Setelah ini kami buka seperti tahun-tahun yang lalu. Kami keterbatasan tempat karena sedang memperluas wilayah perpustakaan, ada wilayah di daerah sini [Disarpus] dibongkar untuk ruang perpustakaan, ” lanjut Sumarno.

Advertisement

“Perpustakaan akan kita bangun perpustakaan representatif, agar masyarakat dapat mempergunakan, memanfaatkan, serta bisa belajar dengan nyaman,” tambahnya.

Sumarno berharap minat baca masyarakat Sukoharjo meningkat seiring dengan perkembangan zaman sehingga masyarakat lebih memilih mengakses informasi dari sosial media.

“Harapan saya, dengan masih rendahnya tingkat minat baca masyarakat Sukoharjo, kemauan dan kegemaran membaca semakin tumbuh. Selama ini tergerus karena adanya informasi dan media sosial yang mudah diakses,” kata Sumarno.

Baca juga: PERPUSTAKAAN MADIUN : Pinjam Buku di Perpustakaan Madiun Dapat Hadiah Lo! Begini Caranya…

Pengunjung perpustakaan yang berkesempatan diwawancarai Solopos.com, Devi, mengatakan lebih tertarik membaca langsung di perpustakaan karena langsung melihat buku.

Selanjutnya, ia berharap fasilitas perpustakaan dikelola lebih baik lagi.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif