Miris! Seorang Siswi di Sukoharjo Diduga Jadi Korban Pencabulan Tetangga

Solopos.com, SUKOHARJO — Seorang siswi berinisial SM, 12, di wilayah Kecamatan Sukoharjo, Kabupaten Sukoharjo, diduga menjadi korban pencabulan oleh tetangganya sendiri. Kini kasus itu tengah ditangani kepolisian.

Kapolres Sukoharjo, AKBP Wahyu Nugroho Setyawan, melalui Kasatreskrim, AKP Teguh Prasetyo, membenarkan telah menerima laporan awal dugaan pencabulan tersebut. Korban yakni pelajar warga Sukoharjo, SM, 12 dan terlapornya merupakan S, tetangganya sendiri.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

“Laporannya baru masuk kami pelajari sama klarifikasi pihak-pihak dulu,” kata Teguh Prasetyo, saat dimintai konfirmasi pada Jumat (27/1/2023).

Menurut Teguh, S sebagai terlapor saat ini belum diklarifikasi. Sehingga ia mengatakan belum bisa memberikan keterangan lebih lanjut terkait dugaan pencabulan itu.

Sementara itu dimintai konfirmasi terpisah, Camat Sukoharjo, Havid Danang Purnomo Widodo, mengatakan pihaknya langsung menerjunkan tim dari Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) untuk melakukan pendampingan terhadap korban.

Sementara itu, kasus kekerasan seksual di Kota Jamu berdasarkan data Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPKBP3A) Sukoharjo, tren nya naik turun.

Jumlah kasus kekerasan terhadap anak di Sukoharjo pada 2017 sebanyak 48 kasus. Pada 2018 turun jadi 39 kasus. Kemudian 2019 ada 26 kasus. Pada 2020 dan 2021 kasus kekerasan terhadap anak masing-masing 32 kasus dan 38 kasus. Sementara pada 2022 jumlah kasus kekerasan pada anak sebanyak 39.

Di sisi lain, dengan kecenderungan kasus kekerasan terhadap anak yang tak sedikit ini  Sukoharjo pada 2022 kembali mendapatkan predikat Kabupaten Layak Anak (KLA). Sukoharjo mendapat KLA Kategori Pratama pada 2015, 2017, dan 2018. Prestasi ini dilanjutkan dengan meraih penghargaan serupa dengan Kategori Madya pada 2019 dan 2021.