SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Penggalian bungker di bekas reruntuhan gedung PKK Balaikota Solo tengah dilakukan oleh tim yang dikomandoi Balai Arkeologi Yogyakarta. Selama penggalian berlangsung berbagai spekulasi sejarah bungker itu bermunculan.

Kolumnis Solo Tempo Doeloe, Heri Priyatmoko, meyakini bangunan yang saat ini sedang digali di kompleks balaikota merupakan bungker Belanda.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Bungker tersebut dibangun pemerintahan kolonial Belanda lantaran mereka takut dengan pemberontakan yang dilakukan oleh Pangeran Diponegoro. Pemberontakan sendiri, terjadi pada 1825-1830.

“Untuk kapan dibangunnya, kalau melihat logika-logika peristiwa yang ada dibangun sekitar pertengahan abad ke-19. Saya belum berani memastikan kapan waktunya,” ujarnya saat dihubungi Espos, Jumat.

Heri menilai bungker tersebut tidak terhubung dengan sejumlah bangunan yang ada di luar kompleks balaikota. “Hanya terhubung antarbangunan di dalam kompleks tersebut,”tuturnya.

Heri pun menilai bungker tersebut juga tidak terhubung dengan Benteng Vastenburg.

“Kemarin sempat ada yang menanyakan apakah bungker ini terhubung dengan Benteng Vastenburg. Menurut saya tidak karena di sekeliling benteng terdapat parit,” jelasnya.

Publik pasti menunggu akhir cerita dari bungker Balaikota ini. Apakah penggalian yang dilakukan tim gabungan dari Balai Arkeologi, BP3 Jateng, Dinas Tata Kota (DTK) Solo mampu menjawab misteri bungker balaikota?

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya