Soloraya
Senin, 22 Mei 2023 - 05:47 WIB

Misteri Penemuan 4 Potongan Tubuh di Solo dan Sukoharjo, Ini Ulasan Lengkapnya

Tim Solopos  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Polres Sukoharjo saat memberikan keterangan pers mengenai rangkaian temuan potongan tubuh manusia di aliran sungai wilayah Solo dan Sukoharjo, di Mapolsek Grogol, Minggu (21/5/20230). (Solopos.com/Magdalena Naviriana Putri).

Solopos.com, SOLO — Warga Solo dan Sukoharjo dihebohkan dengan penemuan sejumlah potongan tubuh manusia pada Minggu (21/5/2023).

Penemuan potongan-potongan tubuh manusia tersebut hingga Senin (22/5/2023) masih menjadi misteri apakah korban mutilasi atau tidak.

Advertisement

Sebelumnya, Kampung Pringgolayan, Serengan, Solo dikejutkan temuan potongan tangan orang dewasa di Kali Jenes yang membatasi wilayah mereka dengan Kampung Ngruki, Cemani, Sukoharjo, Minggu (21/5/2023) siang.

Sontak temuan potongan tangan itu membuah heboh warga yang langsung berdatangan ke lokasi kejadian.

Hingga Minggu pukul 18.00 WIB, total empat potongan tubuh manusia ditemukan di empat aliran sungai berbeda di Sukoharjo dan Solo.

Advertisement

Semua potongan organ tubuh manusia itu telah dibawa ke RSUD Dr. Moewardi. Selanjutnya, sejumlah anggota TNI-Polri dan sukarelawan serta masyarakat terjun ke Bengawan Solo melakukan penyisiran menyingkap dugaan adanya potongan tubuh yang lain.

Kapolres Sukoharjo AKBP Sigit meminta masyarakat mendoakan agar seluruh personel diberikan kesehatan dan cepat terkumpul semua potongan.

“Saya mengimbau kepada seluruh masyarakat Kabupaten Sukoharjo manakala ada informasi sekecil apapun tolong dilaporkan ke petugas atau Polsek terdekat. Kami juga menerjunkan Babhinkamtibmas dan Babinsa untuk fokus menginformasikan ke masyarakat,” tegas Kapolres.

Dijelaskan potongan tubuh tersebut dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. Kepolisian belum bisa memberikan informasi lebih lanjut soal identitas korban.

Advertisement

“Saat ini masih pemeriksaan oleh forensik termasuk kapan korban meninggal,” jelas Kapolres.

Dia mengatakan, pihaknya belum mengetahui apakah potongan tersebut dibuang dalam satu aliran atau terpisah. Saat ditemukan, juga tidak ada aksesoris maupun petunjuk seperti tanda lahir pada potongan-potongan tubuh tersebut.

Berdasarkan waktu dan lokasi berikut rangkuman kronologi penemuan potongan tubuh yang menggerkan warga, Minggu:

Temuan pertama

Polres Sukoharjo menemukan potongan organ tubuh manusia pertama berupa tangan kiri di wilayah hukum Polsek Grogol pada pukul 09.15 WIB di pinggir selatan tepi Sungai Pringgolayan di Waringinrejo RT 009/RW 017 Cemani, Grogol.

Advertisement

Temuan Kedua

Kemudian potongan tubuh berupa kaki bawah sebelah kiri ditemukan wilayah hukum Polsek Mojolaban, Sukoharjo. Penemuan kedua tersebut sekitar pukul 11.30 WIB.

Temuan Ketiga

Setelah itu, ada informasi lagi dari masyarakat di wilayah hukum Polsek Grogol sekitar 12.30 WIB di Desa Cemani, Grogol, Sukoharjo ditemukan badan korban.

“Penemuan tiga potongan ini langsung direspons oleh pihak kepolisian untuk menurunkan inafis, membagi tugas di tiga lokasi tersebut. Tentunya kami langsung merespons dan berkoordinasi dengan rumah sakit, TNI, Polri, masyarakat setempat hingga BPBD,” jelas Kapolres dalam rilis.

Temuan Keempat

Temuan keempat yakni potongan kepala di dekat pintu air Joyontakan, Pasar Kliwon, Solo. Berdasarkan pantauan Solopos.com di lokasi kejadian, sejumlah warga hingga anak-anak turut menyaksikan proses evakuasi tersebut.

Advertisement

Tak sedikit yang berspekulasi jika penemuan tersebut merupakan penemuan korban mutilasi. Bahkan ironisnya hal tersebut juga menjadi pembicaraan anak-anak di kawasan setempat.

Menunggu Pemeriksaan

Ketua SAR Surakarta, Mulyadi yang turut mengevakuasi potongan tubuh tersebut mengatakan potongan tubuh itu ditemukan sekitar pukul 17.30 WIB dengan posisi Kepala miring.

“Kalau saya pribadi mengatakan ini korban mutilasi karena dari potongan paham yang ditemukan tadi juga irisannya rapih,” jelas pria yang turut mengevakuasi potongan tubuh di lokasi lain itu. Ia mengatakan kondisi air pada saat ditemukan, surut.

Kapolresta Solo, Kombes Pol Iwan Saktiadi, mengungkapkan pihaknya belum bisa menjelaskan terkait identitas korban, termasuk jenis kelamin dan lain-lain. Polisi menurut dia masih perlu mendalami lagi atas temuan potongan tangan itu.

“Identitas jenis kelamin dan sebagainya belum bisa kami sampaikan. Kami masih perlu pendalaman lagi,” imbuh dia.

Sedangkan kronologi penemuan potongan tangan manusia berawal dari warga gang beraktivitas di sekitar lokasi kejadian. Warga itu menemukan potongan nagian manusia. Dia lantas mengundang saksi 2 dan saksi 3 untuk bersama-sama mengecek potingan tubuh manusia itu. Setelah dicek ternyata tangan.

Advertisement

“Menurut analisis kami sementara ini dimungkinkan sudah lebih dari satu hari. Jadi kalau dari autopsi luar dimungkinkan sudah lebih dari satu hari. Tapi untuk lebih lanjut kami menunggu Sukoharjo,” kata dia. Disinggung kemungkinan pemilik potongan tangan adalah korban kejahatan, menurut dia terlalu dini.

Ada sejumlah data yang masih perlu dipastikan untuk menentukan apakah korban kejahatan atau bukan. “Masih terlalu dini karena polisi belum memperoleh identitasnya siapa, potongan tubuh lain, dan sebagainya. Kan belum tahu. Jadi kami belum bisa sampaikan lebih jauh. Tunggu forensik,” urai dia.

Hasil pemeriksaan tim forensik akan memastikan apakah potongan tangan kiri itu sengaja dipotong atau bukan. “Kita belum bisa sampaikan. Itu forensik kepolisian yang akan menganlisa. Harus dicek betul. Kami hanya cek luar saja tadi di lokasi penemuan,” aku dia.

Menurut Iwan, pihaknya akan bekerja sama dengan Polres Sukoharjo, termasuk apakah ada data warga Sukoharjo yang hilang.

“Nanti kami kerja sama dengan Sukoharjo, mungkin mereka punya data warga yang hilang atau bagaimana. Kami menunggu hasil koordinasi lebih lanjut. Sifatnya koordinasi,” terang dia.

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif