Soloraya
Sabtu, 25 Februari 2023 - 10:19 WIB

Mitos Burung Jalak di Gunung Lawu, Dipercaya Jelmaan dari Wongso Menggolo

Nugroho Meidinata  /  Indah Septiyaning Wardani  /  Nugroho Meidinata  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Burung Jalak Lawu saat bertengger di dahan pohon di hutan Gunung Lawu. (Istimewa)

Solopos.com, KARANGANYAR — Keberadaan burung jalak di lereng Gunung Lawu sarat dengan mitos. Menurut kepercayaan masyarakat, burung jalak di Gunung Lawu bisa menuntun para pendaki agar tidak tersesat.

Burung jalak di lereng gunung yang berada di perbatasan Karanganyar di Jawa Tengah dan Magetan di Jawa Timur tersebut baru-baru ini menjadi perbincangan publik kembali. Pasalnya, burung itu kabarnya menuntun saat tim gabungan polisi, TNI, dan sukarelawan menyisir di aliran air Grojogan Sewu pada Jumat (24/2/2023) untuk menemukan potongan tubuh misterius.

Advertisement

Cerita itu dibagikan salah satu anggota yang ikut membantu proses penyisiran, Edi Purwanto kepada Solopos.com. “Saat diikuti burung jalak itu menuju aliran air dan di situ dilihat ada potongan tubuh. Saya sampai merinding ini ceritanya,” ujar dia.

Mitos burung jalak menjadi penuntun pendaki di Gunung Lawu sebenarnya sudah ada sejak dahulu. Mengutip situs resmi Diskominfo Magetan, masyarakat sekitar percaya burung jalak Gunung Lawu merupakan jelmaan dari Wongso Menggolo yang setia menjelankan tugas dari Brawijaya untuk menjaga para pendaki Gunung Lawu agar tidak tersesat.

Wongso Menggolo adalah patih terakhir dari Raja Brawijaya V yang tetap setia mengembas tugas untuk memberikan bantuan kepada anak cucu Brawijaya ketika menuju puncak Gunung Lawu.

Advertisement

Dari studi identifikasi keanekaragaman hayati yang dilakukan oleh Jurnal Pengelolaan Lingkungan Berkelanjutan JPLB pada 2019, menyatakan bahwa burung jalak Lawu merupakan spesies endemik Gunung Lawu. Dari hasil penelitian menyimpulkan, jalak Lawu lebih sering muncul pada sore hari di kawasan pos 2 dengan ketinggian 700 mdpl.

Ciri dari burung jalak Lawu atau jalak gading adalah memiliki bulu berwarna cokelat dengan bulu pada bagian dada berwarna kuning gading. Paruh dan kaki memiliki berwarna senada dengan warna pada bulu bagian dada, kuning gading. Burung jalak Lawu terlihat jinak karena sering terlihat terlalu dekat dengan pendaki, namun akan langsung terbang jika merasa terancam.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif