SOLOPOS.COM - Ilustrasi pelajar SMA. (Freepik)

Solopos.com, SUKOHARJO — Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMA Sukoharjo belum menemukan adanya calon siswa baru yang menggunakan piagam palsu saat mendaftar pada Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2024.

Di sisi lain, kuota calon siswa baru di SMA negeri di Sukoharjo sudah terpenuhi setelah pendaftaran ditutup pada 27 Juni. Pelaksanaan PPDB jenjang SMA di Jateng diwarnai dengan penggunaan piagam penghargaan yang diduga palsu di salah satu sekolah negeri favorit di Kota Semarang.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Kasus ini tengah diusut Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Jawa Tengah. Ketua MKKS SMA Sukoharjo, Mujapar mengatakan belum ada laporan ihwal penggunaan piagam palsu saat pelaksanaan PPDB jenjang SMA di Sukoharjo.

Petugas verifikator sangat hati-hati dan teliti saat memverifikasi berkas dokumen, termasuk piagam prestasi calon siswa baru. “Selama ini, belum ada laporan dari sekolah negeri soal penggunaan piagam palsu,” kata dia saat dihubungi Solopos.com, Minggu (30/6/2024).

Panitia PPDB di masing-masing sekolah menjalankan tahapan pendaftaran peserta didik baru sesuai petunjuk teknis (juknis) yang diterbitkan Disdikbud Jawa Tengah. Mereka harus memastikan keabsahan dokumen administrasi calon siswa baru yang diperkuat dengan surat keterangan bertandatangan kepala sekolah.

Tak jarang panitia PPDB SMA berkomunikasi dengan kepala sekolah asal calon siswa baru untuk memastikan keabsahan dokumen administrasi.

“Sebagai contoh, kartu keluarga calon siswa baru sudah benar, namun ada yang menggeser titik ordinat sehingga membingungkan panitia PPDB di sekolah. Secara umum, masyarakat sudah mulai menyadari tidak lagi mengincar sekolah negeri favorit. Mereka mendaftar lewat jalur zonasi di sekolah negeri terdekat dengan rumah,” kata dia.

Kepala SMAN 1 Mojolaban ini menyampaikan panitia PPBD SMA di Sukoharjo juga menyiapkan call center yang bisa dihubungi orang tua/wali calon siswa baru. Petugas bakal memberikan informasi dan panduan bagi calon siswa baru mulai dari pengajuan pembuatan akun hingga memilih sekolah yang dituju.

Disinggung soal kuota calon siswa baru, Mujafar mengatakan saat ini kuota di sekolah negeri sudah terpenuhi. “Biasanya, sekolah pinggiran masih kekurangan siswa hingga penutupan PPDB jenjang SMA. Namun, sejak 2023, kuota calon siswa baru di sekolah pinggiran terpenuhi. Tahun ini juga sama, kuota calon siswa baru full,” papar dia.

Sementara itu, Ketua PPDB SMAN 3 Sukoharjo, Sungkana, mengatakan sekolahnya membuka 10 rombongan belajar dengan total daya tampung sekitar 360 siswa baru. Kuota calon siswa baru jalur zonasi di SMAN 3 Sukoharjo sekitar 55 persen.

Kemudian, jalur afirmasi dan jalur prestasi masing-masing 20 persen serta jalur pindah orang tua sekitar 5%. “Kami telah melaporkan hasil pendaftaran PPDB SMA ke Disdikbud Jawa Tengah. Hasil pelaksanaan PPDB SMA direncanakan diumumkan awal Juli,” papar dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya