SOLOPOS.COM - Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMK Klaten, Muhammad Woro. (Solopos-Ponco Suseno)

Solopos.com, KLATEN -- Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMK Klaten, Muhammad Woro, mendesak Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jateng untuk berani memperluas pelaksanaan uji coba pembelajaran tatap muka (PTM) di tingkat SMK dalam waktu dekat.

Meski masih berlangsung pandemi Covid-19, MKKS SMK memandang perlunya PTM karena para siswa di sekolah kejuruan sangat membutuhkan praktik lapangan dalam meningkatkan kemampuan diri.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Demikian penjelasan Muhammad Woro, saat ditemui Solopos.com, di Rumah Sakit Cakra Husada (RSCH) Klaten, Selasa (13/4/2021). Di Klaten terdapat 49 SMK. Dari jumlah tersebut, satu-satunya sekolah yang ditunjuk menggelar uji coba PTM, yakni SMKN 3 Klaten.

Baca juga: Hari Pertama Ramadan, Seratusan Guru Klaten Disuntik Vaksin Covid-19 Dosis Kedua

"Seluruh sekolah dalam kondisi siap mengikuti PTM. Sarana dan prasarana (sarpras) sudah siap. Kami berharap, semoga PTM segera diperluas ke depan. SMK yang basisnya praktik membutuhkan itu. Ini perlu dilakukan agar siswa tak gagap saat diminta praktik. Tentunya, pelaksanaan PTM akan menaati protokol kesehatan ketat," kata Muhammad Woro.

Dia mengatakan uji coba PTM di SMKN 3 Klaten sudah berlangsung sesuai standar operasional prosedur (SOP). Para siswa dan bapak/ibu guru sudah menaati protokol kesehatan saat masuk sekolah, di sekolah, dan saat pulang sekolah. Protokol kesehatan dinilai menjadi kunci utama dalam mencegah persebaran Covid-19.

"Yang sudah ada, seperti di SMKN 3 Klaten itu bisa menjadi contoh bagi yang lainnya. Jika memang diperluas, SMK yang ditunjuk menggelar PTM bisa meniru apa yang sudah terlaksana di SMKN 3 Klaten," katanya.

Baca juga: Muncul Klaster Covid-19 di Ponpes Ngawonggo Klaten, Warga Sekitar Tetap Santuy

Kepala SMKN 3 Klaten, Dionisius Pramu Aji, mengatakan uji coba PTM sekolahnya berlangsung 5-16 April 2021. Jumlah siswa yang ikut uji coba PTM mencapai 120 orang.

Menaati SOP yang Ditetapkan

PTM dilakukan pukul 08.00 WIB-10.00 WIB. Setiap siswa yang ikut PTM harus benar-benar sehat, mematuhi protokol kesehatan, dan menaati SOP yang telah ditetapkan.

"Selama ini berjalan lancar dan tak ada pelanggaran protokol kesehatan. Pantauan terhadap peserta didik dilakukan hingga para siswa itu pulang ke rumah masing-masing. Saat tiba di rumah, para siswa diminta share lokasi melalui smartphone. Itu untuk memastikan para peserta didik langsung pulang ke rumah jam pulang," katanya.

Sebagaimana diketahui, di Klaten terdapat beberapa sekolah yang ditunjuk sebagai tempat uji coba PTM. Selain SMKN 3 Klaten, terdapat pula SMAN 3 Klaten, MAN 1 Klaten, MTs Negeri 3 Klaten, dan SMPN 2 Klaten.

Baca juga: Di Tonggalan Klaten, Warga Dilarang Sajikan Makanan Prasmanan Saat Hajatan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya