SOLOPOS.COM - Mobil Dinas Gibran Rakabuming Raka berpelat nomor AD 1 A masih terparkir di barat proyek viaduk Gilingan, Jumat (28/4/2023). (Solopos.com/Kurniawan)

Solopos.com, SOLO–Toyota Innova putih berpelat merah dengan nomor polisi AD 1 A yang merupakan Mobil Dinas Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, masih diparkir di Jl. Ahmad Yani Solo, dekat Viaduk Gilingan, Jumat (28/4/2023) siang. Mobil itu ditinggalkan di dekat Viaduk Gilingan sejak Rabu (26/4/2023) sore.

Pantauan Solopos.com, mobil tersebut tidak ditutupi dengan cover atau penutup apa pun sejak ditinggalkan di lokasi itu.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Akibatnya mobil yang belakangan dipasangi stiker Solo Safari tersebut mulai kotor dan berdebu. Kondisi itu tidak lepas karena letaknya yang cukup dekat dengan lokasi proyek viaduk Gilingan.

Apalagi sejak Kamis (27/4/2023) aktivitas proyek sudah dimulai kembali dengan pengoperasian alat berat berupa backhoe atau ekslavator. Untuk menjaga mobil dinas Gibran dari aktivitas proyek, sejak Kamis telah dipasang beberapa water barrier di sekelilingnya. Hingga Jumat siang water barrier itu masih terpasang.

Sejumlah pekerja terlihat memantau mobil Gibran tidak jauh dari lokasi diparkirnya. Dikarenakan tidak ditutup cover, mobil dinas Gibran pun beberapa kali kehujanan. Di bagian kap depan mobil terdapat ranting-ranting kecil dan dedaunan yang jatuh dari pepohonan peneduh pinggir jalan. Debu tipis juga terlihat menempel di body mobil tersebut.

Ketua RT 006/RW 005 Gilingan, Wahyudi, mengakui mobil dinas Gibran tidak diberi cover atau penutup apa pun sejak diparkir di Jalan Ahmad Yani. Pihaknya pun tidak berani berinisiatif memasang cover atau penutup karena tidak ada perintah dari pimpinannya. “Kami ya enggak berani, soalnya tidak ada perintah kan,” ungkap dia via telepon.

Tapi, bila memang diperintah untuk memasang cover atau peneduh, Wahyudi siap melaksanakan. Terlebih belum ada kabar kapan mobil dinas tersebut akan diambil. “Kan bisa saja disewake iyub-iyub, omah-omahan, untuk menutup mobil biar tidak kehujanan atau kotor karena debu,” terang dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya