SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Ilustrasi Mobil Internet (Dok/JIBI/Solopos)

Ilustrasi Mobil Internet (Dok/JIBI/Solopos)

Solopos.com, KLATEN –– Pengelolaan tujuh unit mobil internet pemberian Kementerian Perhubungan Komunikasi dan Informasi (Kemenkominfo)  di tujuh desa di Kabupaten Klaten hingga kini belum sesuai harapan.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Kasi Komunikasi dan Informasi (Kominfo), Dinas Perhubungan (Dishub) Klaten, Sri Dadi, mengatakan tujuh unit mobil internet tersebut merupakan hasil proyek dari Kemenhubkominfo dua tahun silam. Menurutnya, tujuh mobil internet tersebut diberikan kepada tujuh desa yang berada di wilayah pinggiran di Kabupaten Klaten.

“Itu bukan bantuan, melainkan program atau proyek dari Kemenhubkominfo untuk membantu daerah-daerah yang jauh dari kota dalam akses internet,” terang Sri Dadi kepada Solopos.com, akhir pekan kemarin.

Sri Dadi menjelaskan mobil internet tersebut diberikan kepada tujuh kecamatan yang berada di perbatasan Kabupaten Klaten seperti Prambanan, Manisrenggo, Kemalang, Tulung, Gantiwarno, Wonosari dan Karangdowo. Pemberian mobil internet tersebut sesuai dengan surat keputusan (SK) Gubernur Jawa Tengah.

 “Sekarang operasional tujuh mobil internet itu masih jalan, akan tetapi tidak sesuai harapan.”

Dia mengakui Dishub Klaten tidak bisa berbuat banyak menyikapi tidak maksimalnya pemanfaatan mobil internet tersebut. Menurutnya, pemberian mobil internet tersebut tanpa disertai petunjuk pelaksanaan (juklak) dan petunjuk teknis (juknis). Dishub Klaten hanya berperan dalam mengurus uji kir untuk operasional dari mobil internet tersebut. Setelah uji kir, mobil internet itu langsung diberikan ke tujuh kecamatan tersebut.

“Sampai sekarang, sudah dua tahun lebih tidak pernah ada laporan kepada kami. Padahal Kemenhubkominfo sering minta laporan tentang mobil internet itu. Ya kami laporkan apa adanya saja jika operasional mobil internet itu dan kegiatannya tak pernah dilaporkan kepada Dishub,” paparnya.

Sri Dadi menambahkan setidaknya sudah ada dua kali kunjungan dari tim monitoring dan evaluasi (monev) dari Kemenhubkominfo yang menanyakan sejauh mana pemanfaatan tujuh mobil internet tersebut. Namun, pihaknya menjawab pertanyaan tim monev apa adanya. “Saya juga diminta tanda tangan atas jawaban, saran, dan masukan yang saya sampaikan untuk laporan kepada Kemenhubkominfo,” tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya