SOLOPOS.COM - Mobil nyemplung saluran irigasi di Klodran, Colomadu, Karanganyar. (Instagram/@_infocegatansolo)
Solopos.com, SOLO – Foto viral penampakan mobil terperosok ke saluran irigasi kawasan Klodran, Colomadu, Karanganyar, menghebohkan warganet. Foto viral tersebut ramai dikomentari seusai diunggah pengelola akun Instagram @_infocegatansolo, Jumat (11/10/2019).
Dalam foto itu terlihat mobil berwarna hitam terperosok ke saluran irigasi yang berada di depan RM Spesial Sambal Klodran, Colomadu, Karangnyar. Menurut informasi dari si pengelola akun, kejadian tragis tersebut terjadi Jumat siang sekitar pukul 12.20 WIB.
Sayangnya, tidak dijelaskan detail kronologi kejadian tersebut. Namun, dari foto itu terlihat bagian kiri mobil terendam air. Sementara bagian kanannya masih berada di pinggir jalan. Jadi, posisi mobil tersebut miring.
“Hati-hati lur ketika mengendarai mobil. Apalagi dibelokan pertigaan pom bensin Klodran. Karena belokan langsung berhadapan dengan sungai tanpa palang,” tulis @_infocegatansolo sebagai keterangan foto viral.
“Hati-hati lur ketika mengendarai mobil. Apalagi dibelokan pertigaan pom bensin Klodran. Karena belokan langsung berhadapan dengan sungai tanpa palang,” tulis @_infocegatansolo sebagai keterangan foto viral.
Kisah tragis dalam foto viral tersebut diramaikan komentar netizen. Mayoritas netizen merasa heran melihat kejadian tersebut.
“Kalau tanpa palang jalannya masih lebar untuk belok. Bisa jadi sopirnya menghindari sesuatu. Bisa juga karena kantuk atau enggak konsentrasi. Semoga semua baik-baik saja,” komentar @mudra_hnanta.
“Aku tadi juga lewat situ lur. Mobilnya masih menyala, tapi pengemudi sudah enggak ada dan enggak ada yang mendekat sama sekali,” imbuh @dyah.setyaningrum.
Berdasarkan pengalaman Solopos.com, kawasan pertigaan SPBU Klodran memang rawan kecelakaan. Jalanan di kawasan tersebut selalu ramai. Sementara tikungan yang menuju ke arah Baturan tersebut posisinya cukup berbahaya jika pengendara tidak berhati-hati. Sebab, jalan ke arah Baturan lebih landai ketimbang Jl. Adi Soemarmo. Ditambah lagi areal persawahan di sekitarnya membuat angin berhembus lebih kencang, sehingga pengemudi harus ekstra hati-hati mengendalikan kendaraan.