SOLOPOS.COM - Warga mendorong mobil Puskesmas Keliling yang terjebak longsoran di Kecamatan Tamansari, Kamis (18/11/2021).  (Istimewa/Wurlaksana)

Solopos.com, BOYOLALI—Gara-gara mobil terjebak longsoran akibat tanah longsor pada Rabu (17/11/2021) malam, tim vaksinasi Kecamatan Tamansari, Boyolali, harus berjalan kaki dari rumah ke rumah menyuntikkan vaksin. Proses evakuasi mobil membutuhkan waktu dua jam.

Insiden ini dialami oleh Bidan Koordinator Vaksinasi Puskesmas Tamansari, Hartati, dan teman-temannya saat menggelar vaksinasi untuk program Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS) dan vaksin Covid-19, Kamis (18/11/2021).

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Ia menceritakan pada Kamis tim vaksinasi mendatangi dua SD di Desa Sangup yakni SDN 1 Sangup dan SDN 3 Sangup untuk penyuntikan vaksin Measles dan Rubella (MR). Sekolah ini berada di sebelah timur lereng Gunung Merapi. Total siswa yang divaksinasi di kedua SD ini 34 anak.

Baca Juga: UGR Tanah Kas Desa untuk Tol Solo-Jogja Ditolak, BPN Klaten Heran

Vaksinasi siswa ini selesai pukul 9.45 WIB. Tim melanjutkan perjalanan ke Dukuh Belang, Desa Lanjaran untuk vaksinasi dari rumah ke rumah dengan sasaran kelompok lanjut usia (lansia). Tim pergi dengan mengendarai mobil Puskesmas Keliling.

Untuk menghemat waktu, tim memilih jalan pintas yakni melewati Dukuh Karanglo, Desa Sangup. Melewati jalan ini, perjalanan dari SDN 3 Sangup ke Dukuh Belang hanya ditempuh sekitar lima kilometer.

“Tetapi dalam perjalanan kendaraan Pusling [Puskesmas Keliling] kami terjebak tanah longsor yang menutupi badan jalan,” kata Hartati, saat dihubungi Solopos.com, Kamis (18/11/2021).

Baca Juga: Minta Rp1,5 Juta per Meter, 2 Desa Tolak Tanah Kas untuk Tol Solo-Jogja

Mobil Puskesmas keliling itu terjebak di longsoran yang hampir menyelimuti seluruh ban. Akibatnya, mobil sulit bergerak maju maupun mundur. Jalan ini terasa licin dan menanjak. Apesnya, lokasi mobil terjebak longsoran tanah ini jauh dari permukiman baik dari Sangup maupun dari Lanjaran.

Melihat kondisi mobil yang tak bisa bergerak, Hartati memutuskan berjalan kaki menuju dukuh terdekat yakni Dukuh Karanglo, Desa Sangup untuk meminta bantuan warga. Puluhan warga lalu berdatangan untuk mengevakuasi mobil Puskesmas Keliling.

“Mobil terjebak lebih dari dua jam. Didorong dan ditarik warga nggak bisa, karena roda mobil masuk lumpur. Akhirnya ditarik pakai truk,” tutur Hartati.

Baca Juga: Masyarakat Girpasang Hanya Ingin Punya Makam Khusus Bayi, Ini Alasannya

Sembari menunggu mobil dievakuasi, beberapa personel vaksinator memutuskan berjalan kaki menuju Dukuh Belang, Desa Lanjaran untuk memvaksin lansia dari rumah ke rumah. Tim berhasil menyuntikkan vaksin kepada 23 orang dari total sasaran 60 orang.

Camat Tamansari, Wurlaksana, mengatakan tanah longor  tersebut terjadi Rabu malam. Tanah longsor menutupi badan jalan sepanjang 20 meter dan ketinggian sekitar 10-20 meter dari jalan. Akibatnya, longsoran ini menjadi lumpur setebal 35 sentimeter (cm) yang menyelimuti jalan penghubung Desa Sangup dan Desa Lanjaran ini.

“Saat ini mobil Pusling sudah berhasil dievakuasi. Sedangkan, jalan itu kini ditutup sementara. Masyarakat juga sudah kerja bakti membersihkan material longsor,” kata Wurlaksana.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya