Sragen (Solopos.com) – Mobil travel milik Surya Tour and Travel Nopol N 1569 CM yang ditumpangi empat turis asing asal Jerman dan China menabrak truk Nopol AD 1425 JF di Jl Raya Sukowati, tepatnya di depan Toserba Harmony Sragen, Jumat (2/9/2011) sekitar pukul 04.00 WIB. Akibatnya, pengemudi mobil tewas dan enam orang luka-luka.
RUSAK PARAH -- Mobil travel yang menyeruduk truk terlihat ringsek di bagian depannya dan diamankan di Mapolres Sragen, Jumat (2/9/2011). (JIBI/SOLOPOS/Tri Rahayu)
Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya
karena hendak berbelok ke kanan, yakni arah selatan.
“Nah, saat itu tiba-tiba dari arah belakang sebuah mobil L300 milik Surya Tour and Travel yang ditumpangi rombongan wisatawan melaju dengan kecepatan cukup tinggi langsung menyeruduk pantat truk. Akibat benturan keras itu, bodi depan mobil tersebut ringsek. Kami bersama aparat Satlantas lainnya segera ke TKP untuk mengevakuasi korban,” papar Kasatlantas.
Menurut dia, semua korban dibawa ke RSI Amal Sehat. Pengemudi mobil travel yang diidentifikasi bernama Mujiyana Prasetya, 40, warga Jl Brigjen Katamso, RT 3/RW III, Gedok, Sanan Wetan, Blitar meninggal dunia sesampainya di
RS. Sementara enam korban lainnyamengalami luka-luka. Sebanyak empat orang dari enam korban itu merupakan warga asing, yakni Lin Yi Bin, 22, warga China; Bartose Chmielew, 25; Sophia, 22 dan Marrie, 22, warga asal Jerman. Sedangkan dua orang lainnya adalah Anindita Putri, 15, dan Tatik Nuryati, 50. Mereka berasal dari Jl Nilam I, Sambiloto, Semarang.
Menurut petugas ruang informasi RSI Amal Sehat, kedua orang asal Semarang itu masih dirawat di Bangsal AL Huda RSI Amal Sehat. Sementara dua orang warga asal Jerman, yakni Bartose Chmielew dan Sophia dirujuk ke Semarang. Dua orang asing lainnya menjalani rawat jalan. “Jenazah korban yang meninggal sudah diserahkan kepada keluarganya di Blitar,” pungkasnya.
Mobil L300 dan truk masih diamankan di Mapolres Sragen. Identitas pengemudi truk belum diketahui. Aparat Satlantas Polres Sragen masih memeriksa saksi-saksi untuk menindaklanjuti kasus itu.
trh
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
