SOLOPOS.COM - ilustrasi (JIBI/dok)

Solopos.com, SOLO—Pemerintah kota (pemkot) akan menambah lima unit bus Batik Solo Trans (BST) untuk koridor I pada 2014 mendatang. Dengan demikian, jumlah BST yang dioperasionalkan di koridor I sebanyak 25 bus. Sedangkan, jumlah bus untuk koridor II sebanyak 16 bus yang juga akan dioperasionalkan pada tahun depan.

Wakil Ketua Komisi III DPRD Solo, Quatly Abdulkadir Alkatiri, mengatakan rencana pembukaan jalur koridor III untuk BST itu belum dilakukan. Namun, koridor-koridor BST sudah dibahas di komisi. Menurut dia, sekarang koridor I dan II sudah dibuka. Dia menegaskan Solo menargetkan memiliki delapan koridor BST yang disesuaikan dengan kondisi ke depan.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

“Setelah saya konfirmasi ke Dishub [Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika], belum ada rencana pembukaan koridor III di tahun depan. Dalam pembahasan di komisi, pemkot mengupayakan agar jarak bus antarhalte itu tidak lama. Perhitungannya dari Jl. Kapten Mulyadi ke Kartasura itu hanya ditempuh selama satu jam,” jelasnya.

Quatly mengatakan pemkot akan melakukan pengadaan bus lagi pada 2014. Namun, jumlahnya berapa, Quatly tidak hafal angka anggaran maupun jumlah busnya. Penataan transportasi di Solo ini, kata dia, menjadi sorotan positif Kementerian Perhubungan (Kemenhub). “Makanya Solo dapat bantuan bus dari Kemenhub,” tambah politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu.

Quatly menambahkan idealnya setiap koridor memiliki 25 unit BST. Di koridor I, sambung dia, baru memiliki 15 unit BST. “Tapi, pada Jumat pekan lalu, pemkot dapat bantuan lima unit bus dari pemerintah pusat dan Damri juga akan membantu lima bus. Jadi, koridor I sudah ideal dengan 25 unit BST. Sedangkan untuk koridor II yang akan terealisasi di tahun depan baru memiliki 16 unit BST, yakni 10 unit dari pengadaan APBD 2013 dan enam bus pengadaan dari PT BST [Bengawan Solo Trans],” tukasnya.

Terpisah, Wali Kota Solo, F.X. Hadi Rudyatmo, dalam sambutannya di rapat paripurna DPRD Solo, Senin (23/12), mengatakan penataan koridor BST menjadi prirotas program tahun depan. Selain BST, Wali Kota juga menyinggung prioritas program lainnya, seperti program pemeliharaan kesehatan masyarakat Solo (PKMS), pembangunan sejumlah sekolah lewat dana alokasi khusus (DAK) dan dana insentif daerah (DID), pembangunan Pasal Tanggul dan Harjodaksino, pembangunan kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil, pembangunan kantor Badan Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu (BPMPT) serta pembangunan 15 kantor kelurahan.

Sementara, Direktur Program Pusat Telaah dan Informasi Regional (Pattiro) Solo, Rokhmad Munawir, saat ditemui Espos, Selasa (24/12), mengaku sempat menumpang BST dari Jl. Ahmad Yani Kleco ke Bandara Adi Soemarmo.

“Saya terpaksa menunggu BST sampai 30 menit. Akibatnya, saya terlambat sampai bandara, sehingga ketinggalan pesawat. Persoalan BST ini sebenarnya masalah ketepatan waktu, soalnya jumlah armada BST ke bandara terbatas. Apalagi dengan adanya jalur khusus terminal-bandara oleh Damri, justru ada kecenderungan armada dikurangi,” terangnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya