SOLOPOS.COM - Bupati Yuni Sukowati berjalan di pinggir wahana permainan water boom Jambangan Permai yang dikelola BUM Desa Karya Mandiri Desa Kaliwedi, Gondang, Sragen, seusai peresmian, Jumat (26/3/2021). (Solopos/Tri Rahayu)
Solopos.com, SRAGEN — Pemerintah Desa Kaliwedi, Kecamatan Gondang, Sragen mengembangkan agrowisata terpadu tahun ini. Agrowisata ini dikelola oleh Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Karya Mandiri yang kini memiliki sejumlah unit usaha. BUMDes Karya Mandiri kini bisa mencatatkan laba mencapai Rp50 juta/bulan.
Kepala Desa Kaliwedi, Daryono, mengalokasikan Rp200 juta untuk mengembangkan agrowisata terpadu. “Jadi nanti ada peternakan domba dan kambing, perikanan dengan pemancingan, serta kebun kelengkeng,” kata dia saat ditemui Solopos.com, Jumat (14/1/2022).
Daryono menjelaskan BUMDes Karya Mandiri mengolah sekitar 3 hektare lahan yang ditanami 1.500 bibit kelengkeng. Kelompok tani dan warga desa setempat juga menanam kelengkeng untuk mendukung agrowisata yang dikelola desa.
Baca Juga: BUMDes di Sragen Ini Gandeng Garudafood Untuk Pasok Kacang Tanah
Selai agrowisata kelengkeng, unit usaha lain yang dikelola BUMDes Karya Mandiri antara lain waterboom, layanan internet, simpan pinjam, dan unit usaha pelayanan air minum. Dia mengklaim pendapatan bersih dari semua unit usaha Rp40 juta-Rp50 juta per bulan.
“Jadi PAD kami dari mengelola wisata dari BUMDes insya Allah memberikan PAD (pendapat asli desa) Rp400-Rp500 per tahun ke kas desa. Karena per bulan kami lihat pemasukannya Rp40 juta-Rp50 juta bersih dari semua unit,” ungkapnya.
BUMDes Karya Mandiri dirintis sejak 2014 dengan modal awal Rp25 juta. Semula Bumdes memulai unit usaha simpan pinjam dan Bumdes terus dikembangkan hingga kini memiliki 15 orang karyawan.