Soloraya
Kamis, 11 Juli 2013 - 17:05 WIB

MOGOK KERJA : Bus Tak Beroperasi, Puluhan Buruh Nova Furniture Tak Kerja

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, KARANGANYAR — Sebanyak 50 buruh PT Nova Furtiture Indonesia (NFI) Boyolali yang berdomisili di Palur dan sekitarnya serta 10 buruh lainnya di Solo, memboikot bekerja. Karena bus antarjemput yang biasa menghampiri para buruh di Palur ditiadakan.

“Rekan-rekan yang rumahnya di Palur dan sekitarnya memboikot bekerja. Jadi tadi mereka yang sudah sampai di sini (Palur) terpaksa pulang ke rumah masing-masing sebab tidak ada bus antar-jemput,” ujar salah satu anggota tim advokasi Serikat Pekerja Kimia, Energi, Pertambangan (SPKEP) Minyak Gas Bumi dan Umum PT NFI Boyolali, Joko Widodo ketika ditemui wartawan di Palur, Kamis (11/7/2013).

Advertisement

Menurut dia selain buruh yang berangkat dari Palur, 10 rekannya yang biasa diantar-jemput di Terminal Bus Tirtonadi, Solo juga memboikot masuk kerja. Hal itu, ujar dia, dilakukan sebagai solidaritas sesama buruh.

Para buruh ini menilai peniadaan bus antar-jemput di Palur mulai Kamis cukup merepotkan. Sebab jika tak ada bus antar-jemput mereka harus menempuh jarak dari rumah mereka di kawasan Palur, Jaten, Karanganyar dan sekitarnya sampai ke Mojosongo, Boyolali sekitar 30 kilometer. Oleh sebab itu mereka meminta kebijakan peniadaan bus antar-jemput di Palur ditinjau ulang.

Guna memperjuangkan adanya bus antar-jemput di Palur, pihakya pada Jumat (12/7/2013) berencana menggelar aksi di pabrik mereka di Jalan Raya Boyolali KM 26, Mojosongo, Boyolali.

Advertisement

Sebenarnya papar dia, pihaknya mengaku telah melakukan negosiasi dengan perusahaan agar bus antar-jemput yang di Palur tak dihapus. Karena ketika itu alasan penghapusan biaya operasional naik, dari Rp300.000 menjadi Rp352.000 menyusul kenaikan harga bahan bakar minyak.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif