SOLOPOS.COM - Sejumlah pembeli sedang beli oleh-oleh di Kios Oleh-Oleh Bu Mukini Pasar Gede Solo, Senin (28/3/2022) siang. (Solopos.com/Kurniawan)

Solopos.com, SOLO — Pasar Gede Solo kian ramai pengunjung menjelang Lebaran 2022. Omzet pedagang meningkat hingga tiga kali lipat dibandingkan hari biasa.

Berdasarkan pantauan Solopos.com di Pasar Gede, Minggu (1/5/2022), beberapa pedagang terlihat sedang sibuk melayani pembeli. Pedagang oleh-oleh, Antok, 43, mengaku jelang Lebaran ini dagangannya laris manis.  Omzetnya mencapai Rp10juta hingga Rp15 juta per pekan.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

“Kalau pendapatannya naik banyak, bisa sampai Rp10 juta, atau Rp15 juta juta tiap minggunya [pekan].  Kalau pas hari-hari biasa ya hanya Rp2 juta  sampai Rp5 juta,” paparnya saat diwawancarai Solopos.com di kiosnya, Ramadhani Pasar Gede.

Pembeli melonjak pada pekan ke tiga Ramadan. Antok mengatakan mereka membeli buah tangan itu untuk keluarga di kampung halamannya.

Baca Juga: Pasar Gede Solo Ramai Jelang Lebaran, Daging Ayam Ludes dalam 3 Jam

“Puncak-puncaknya ramai ya pas waktu minggu [pekan] ke tiga Ramadan, kan banyak orang yang mudik, dibawa pulang, yang paling laku itu malah rambak,” ujarnya sembari menunjuk krupuk rambak yang menggantung di lapaknya.

Peningkatan pendapatan juga dialami  pedagang buah di Pasar Gede, Riswan, 36. Permintaan buah dari pembeli rata-rata untuk dikonsumsi sendiri.

Menurutnya, saat bulan puasa orang cenderung mengkonsumsi buah dalam jumlah yang cukup banyak dibandingkan hari-hari biasanya. Dalam satu hari pendapatan Riswan bisa mencapai angka Rp800.000 hingga Rp 1 juta.

“Kalau untuk hari-hari biasa nggak nyampai sejuta, kalau udah puasa dan mau lebaran ini bisa tembus satu juta per harinya,” paparnya saat dijumpai Solopos.com. Begitu pula dengan pedagang kelapa, Yudianto, 39. Omzetnya semakin naik saat mendekati Lebaran, Minggu (1/5/2022).

Baca Juga: 5 Rekomendasi Oleh-Oleh Khas Solo yang Kekinian, Check This Out…

Yudi mengatakan kelapa menjadi bumbu utama untuk masakan khas Lebaran. Tidak heran menjelang hari raya, lapaknya dipenuhi dengan pembeli, khususnya ibu-ibu.

“Kalau mau Lebaran ini rame banget, sehari bisa ngehabisin 800 butir kelapa, permintaannya juga meningkat perlahan waktu awal puasa dulu paling cuma 300 butir,” paparnya sembari memilah kelapa untuk pembeli.

Omzet Yudi naik hingga 200% dibandingkan dengan hari biasa. Yudi tidak menyebutkan secara pasti pendapatannya, dia hanya mengatakan dalam satu hari saat Ramadan bisa mencapai lebih dari Rp700.000.

“Naik dua kali lipat, kalau mau Lebaran ya sudah musiman seperti ini, jadi berani nyetok banyak, sehari itu bisa lebih dari Rp700.000, ya cukup buat beli baju lebaran anak,” kata dia kepada Solopos.com.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya