SOLOPOS.COM - Pekerja saat menyelesaikan kubah di CV Sidomulyo, Bendosari, Sawit, Boyolali, Selasa (4/4/2023). Jelang Lebaran, produksi naik dua kali lipat dibandingkan hari biasa. (Solopos.com/Ni’matul Faizah)

Solopos.com, BOYOLALIPerajin kubah masjid di Dukuh Madusari, Desa Bendosari, Kecamatan Sawit, Kabupaten Boyolali banjir pesanan yang harus diselesaikan jelang Lebaran 2023. Pesanan naik dua kali lipat dibandingkan hari biasanya.

Admin CV Sidomulyo Kubah & Konstruksi, Qonita Nida’ul, menuturkan pesanan mulai ramai jelang Ramadan.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

“Jadi kalau pesanan ramai jelang Ramadan, itu untuk nanti dikirim jelang Lebaran,” ujarnya saat berbincang dengan Solopos.com di tempat kerjanya, Selasa (4/4/2023).

Ia mengungkapkan dalam bulan normal, pemesanan kubah bervariasi antara 6-10 buah. Namun, jelang Lebaran ini ia memiliki sekitar 20 pesanan kubah.

Nida mengungkapkan setiap jelang Lebaran tempat usahanya memang membuat banyak kubah karena banyak pengurus masjid yang ingin mengganti, merenovasi, ataupun mempercantik masjid. Pemesannya berasal dari Solo, Sleman, Malang, Lamongan, Cikarang, Bengkulu, Kalimantan, dan daerah lain.

“Bahan yang kami pakai itu galvalum. Namun, ada beberapa pesanan yang minta stainless, aluminium, kuningan, bahkan ada yang minta tembaga dan enamel. Jadi kami bisa custom bahan dari apa,” jelasnya.

Nida membeberkan, harga kubah termurah biasanya terbuat dari stainless. Dengan diameter 60 sentimeter, harga kubah stainless berada di kisaran Rp2,3 juta.

Lalu, ada kubah berbahan aluminium dengan diameter 60 sentimeter seharga Rp3 juta. Bahan aluminium, kelasnya mempunyai keunggulan yaitu ringan dan tahan cuaca. Aluminium juga tahan karat sehingga kubah aluminium dapat bertahan hingga 30 tahun.

Selanjutnya, kubah dengan bahan dasar galvalum dengan diameter 60 sentimeter memiliki harga Rp4 juta. Galvalum sendiri merupakan percampuran dari aluminium dan zinc. Bahan ini sangat mudah dibentuk dan daya rekatnya terhadap cat epoxy kuat sehingga warna tidak mudah mengelupas.

“Kami juga buat bahan dari kuningan. Kemarin ada yang pesan diameter tujuh meter dengan harga Rp233 juta,” jelasnya.

Bahan dari kuningan atau tembaga ini dipakai karena menimbulkan kesan mewan. Tak hanya itu, kubah dengan bahan kuningan juga lebih tahan korosif dan cuaca.

Nida mengungkapkan perusahannya telah berdiri sejak 2012 sehingga untuk pemasaran biasanya dilakukan secara offline atau pembeli langsung datang ke rumah produksi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya