Soloraya
Senin, 6 Desember 2021 - 13:31 WIB

Momen Saat Bupati dan Sekda Sragen Dikalahkan ABK dalam Permainan Bocce

Tri Rahayu  /  Muh Khodiq Duhri  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Bupati Kusdinar Untung Yuni Sukowati bermain bocce, yakni olahraga melempar bola ala penyandang tunagrahita di halaman Pendapa Sumonegaran Sragen, Senin (6/12/2021). (Solopos.com/Tri Rahayu)

Solopos.com, SRAGEN – Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati dan Sekretaris Daerah (Sekda) Tatag Prabawanto bertanding dalam olahraga permainan bocce di halaman depan Pendapa Sumonegaran Sragen, Senin (6/12/2021). Bocce merupakan olahraga permainan untuk para penyandang tunagrahita.

Semula Bupati dan Sekda hanya melihat dua anak tunagrahita bermain bocce. Permainannya cukup sederhana, yakni menggunakan bola sebagai sarana bermain. Awalnya ada bola putih berukuran kecil di lempar. Setelah itu dua anak tunagrahita itu masing-masing memiliki empat bola bewarna biru dan merah.

Advertisement

Baca Juga: 19 ABK dan Pejabat Bikin Heboh Pendapa Bupati Sragen

Setiap pemain melemparkan bola mengarah ke bola putih. Jarak yang paling dekat dengan bola putih maka pemain itulah yang menang. Dari dua bocah tunagrahita itu ternyata pemegang bola merah.

Advertisement

Setiap pemain melemparkan bola mengarah ke bola putih. Jarak yang paling dekat dengan bola putih maka pemain itulah yang menang. Dari dua bocah tunagrahita itu ternyata pemegang bola merah.

Model permainan itu menarik perhatian Bupati Yuni dan Sekda yang juga Ketua Special Olpimpics Indonesia (Soina) Sragen. Akhirnya, Bupati dan Sekda pun bertanding dalam permainan bocce itu.

Untuk menentukan giliran melempar bola putih, Yuni dan Tatag pun pingsut dan dimenangi Yuni. Bupati melempar bola putih. Kemudian disusul melempar bola merah dan nyaris mengenai bola putih.

Advertisement

Setelah itu giliran Sekda melempar bola biru yang juga mengarah ke bola putih. Setelah empat kali melempar ternyata jarak bola hasil lemparan sekda tak ada yang menyentuh bola putih.

Kemudian petugas mengukur jarak bola yang paling dekat. Jarak bola milik Sekda dengan bola putih 153 cm. Sementara jarak bola merah hasil lemparan Bupati dengan bola putih hanya 149 cm.

Artinya, Yuni yang menang dalam permainan itu, tetapi Yuni masih memiliki tiga bola merah. Yuni memberi kesempatan melepar kepada salah seorang anak tunagrahita yang sejak awal menyukai Yuni.

Advertisement

Baca Juga: Bupati Sragen Siapkan 4 Hadiah Motor Untuk yang Mau Divaksin

Tiga bola lemparan anak itu ternyata paling dekat dengan bola putih. Dengen begitu, anak berkebutuhan khusus (ABK) itulah yang mampu mengalahkan Bupati dan Sekda dalam pertandingan bocce.

Bupati Yuni menyampaikan menjadi pengurus Soina itu memang harus dengan sepenuh hati. Dia mengatakan para pengurus sudah diniati mengabdi kepada bangsa dan Negara untuk mencari bibit unggul dari ABK. Dia menyampaikan para ABK itu luar biasa.

Advertisement

“Anak-anak yang bernyayi Bengawan Solo dan Perahu Layar itu nanti akan tampil dalam Pekan Olimpics Nasional di Solo pada 9 Desember 2021 mendatang.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif