SOLOPOS.COM - Ratusan orang berebut air bekas bilasan kain kelambu di pelataran pembilasan dalam ritual tradisi jamasan kain kelambu di kompleks Gunung Kemukus, Sumberlawang, Sragen, Sabtu (30/7/2022). (Solopos.com/Tri Rahayu)

Solopos.com, SRAGEN — Momentum 1 Sura 2023 dimanfaatkan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sragen untuk menggaungkan nama Gunung Kemukus. Aneka kegiatan budaya dan ekspo usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) akan digelar selama dua hari berturut-turut, Selasa-Rabu (18-19/7/2023) besok. Pemkab Sragen menargetkan Gunung Kemukus bakal dibajiri 10.000 pengunjung.

Sekretaris Daerah (Sekda) Sragen, Hargiyanto, saat ditemui Solopos.com, Jumat (14/7/2023), mengungkapkan momentum 1 Sura akan dimaksimalkan untuk mempromosikan Gunung Kemukus dengan menggelar kegiatan budaya dan ekspo. Pada hari pertama, Selasa, ada pentas seni dari pukul 09.00 WIB sampai 15.00 WIB. pentas seni akan diikuti sebanyak 20 sekolahan di wilayah eks Kawedanan Gemolong. Dilanjutkan dengan Festival Hadrah hingga pukul 21.00 WIB.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

“Kemudian pada hari kedua, atau 1 Sura yang tiba pada 19 Juli 2023, digelar ritual Larap Kelambu yang dihelat mulai pukul 09.00 WIB hingga pukul 12.00 WIB. Kemudian dilanjutkan dengan karnaval budaya yang diikuti seluruh wilayah Eks Kawedanan Gemolong dan 20 sekolah. Lalu pada malam harinya ada wayangan semalam suntuk,” ujarnya.

Semua acara yang digelar Pemkab itu gratis dan terbuka untuk umum. Pemkab berharap bisa mendatangkan 10.000 pengunjung. “Perhitungan pengunjung itu jelas dari aparatur sipil Negara (ASN) se-Eks Kawedanan Gemolong, ASN Kabupaten, dan warga dari berbagai daerah di Sragen dan luar Sragen. Harapannya dengan momentum ini, Gunung Kemukus lebih dikenal luas secara positif sehingga bisa meningkatkan kunjungan ke Gunung Kemukus,” sambung Hargiyanto.

Kegiatan itu tentunya melibatkan lintas organisasi perangkat daerah (OPD), seperti Bagian Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah (Setda) Sragen, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud), dan Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Sragen.

Kepala Disporapar Sragen, Joko Hendang, menyampaikan pada hari biasa, Pengunjung yang masuk Gunung Kemukus dikenakan tiket masuk Rp5.000. Tapi pada acara kali ini digratiskan.

“Kegiatan ini bisa sebagai embrio untuk menjadi event rutin tahunan. Kemarin atas petunjuk pimpinan, masyarakat diberikan kebebasan melihat dan mengikuti serta berpartisipasi agar perekonomian masyarakat tumbuh sehingga pengunjung gratis,” jelasnya.

Dia menyebut untuk ekspo UMKM itu memanfaatkan lokasi promenade yang mampu menampung 25 pelaku UMKM dari wilayah Sumberlawang dan Miri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya