Soloraya
Rabu, 26 September 2018 - 12:15 WIB

Monumen Tumpeng Merapi Boyolali Tampil Cantik Siang-Malam

Redaksi Solopos.com  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

<p><strong>Sololopos.com, BOYOLALI</strong> — Monumen Tumpeng Merapi di kawasan pertigaan Tegalwire, Kelurahan/Kecamatan Mojosongo, <a href="http://soloraya.solopos.com/read/20180922/492/941311/10-hotspot-untuk-lancarkan-warung-digital-di-giriroto-boyolali" title="10 Hotspot untuk Lancarkan Warung Digital di Giriroto Boyolali">Boyolali</a>, sudah selesai dibangun.</p><p>Berdasarkan pantauan <em>Solopos.com</em>, Senin (24/9/2018), monumen berbentuk kerucut setinggi sekitar 10 meter ini terdiri atas satu tiang utama dengan lima lingkaran pada masing-masing terap yang diameternya semakin mengecil ke arah atas.</p><p>Selain itu, pada masing-masing terap itu juga dilengkapi aksesori berbentuk belah ketupat yang memanjang ke atas-bawah. Masing-masing belah ketupat ini diberi warna berbeda.</p><p>Secara urut dari bawah, warna-warna itu adalah hijau, kuning, ungu, merah, dan jingga. Pelaksana proyek dari CV Sendang Agung, Edi Susanto, mengatakan monumen dengan alas berdiameter 6,6 meter juga dilengkapi kolam air.</p><p>&ldquo;Nanti di bawah ada kolam air mancur dengan 12 titik pancar. Hari ini semuanya sudah selesai, tinggal pemasangan pompa airnya,&rdquo; ujar dia di sela-sela mengawasi pekerja.</p><p>Selain itu, monumen itu juga dilengkapi lampu untuk <a href="http://soloraya.solopos.com/read/20180922/492/941306/desa-tanjung-boyolali-padukan-agrowisata-dan-ziarah-makam" title="Desa Tanjung Boyolali Padukan Agrowisata dan Ziarah Makam">pencahayaan</a> di malam hari sehingga monumen itu tidak hanya terlihat indah di siang hari, tetapi juga cantik di malam hari.</p><p>&ldquo;Ada 19 titik lampu yang tersebar di badan monumen sehingga pada malam hari bangunan akan terlihat secara menyeluruh, bukan hanya di bagian bawah,&rdquo; imbuhnya.</p><p>Monumen Tumpeng Merapi ini berada di lokasi yang strategis. Tugu ini akan &ldquo;menyambut&rdquo; pengguna jalan yang keluar dari jalur lingkar utara menuju Jalan Raya Boyolali Semarang.</p><p>Jalur ini juga akan dilalui kendaraan yang keluar dari gerbang Mojosongo tol Salatiga-Boyolali. Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Boyolali Totok Eko Y.P. mengatakan monumen tersebut menjadi ikon baru Boyolali selain Monumen Susu Tumpah di kawasan depan Pasar Boyolali Kota.</p><p>&ldquo;Intinya ini dalam rangka penataan kembali <a href="http://soloraya.solopos.com/read/20180921/492/941128/pohon-tumbang-timpa-pengguna-jalan-di-boyolali" title="Pohon Tumbang Timpa Pengguna Jalan di Boyolali">monumen</a> untuk penguatan ikon-ikon Boyolali yang khas. Bentuk Monumen Tumpeng Merapi ini ditekankan kepada salah satu ciri Gunung Merapi salah satu wilayahnya berada di Kabupaten Boyolali.</p>

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Kata Kunci :
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif