SOLOPOS.COM - Kawanan monyet terlihat di atap rumah salah satu warga Dukuh Tegalgading, Desa Srebegan, Kecamatan Ceper beberapa waktu lalu. (Istimewa/dokumentasi Sugiyarti),

Solopos.com, KLATEN — Warga di wilayah Desa Srebegan, Kecamatan Ceper dan Desa Mireng, Kecamatan Trucuk diminta tak perlu panik dengan keberadaan monyet liar di kampung mereka. Sementara, petugas Damkar Klaten masih mencari upaya alternatif guna memindahkan monyet-monyet tersebut.

Kepala Satpol PP dan Damkar Klaten, Joko Hendrawan, melalui Kabid Damkar Satpol PP dan Damkar Klaten, Sumino, mengatakan koordinasi terus dilakukan dengan Muspika serta warga setempat.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

“Kami mengimbau warga tidak perlu panik dulu. Untuk perlakuan ke monyet-monyet itu biarkan saja. Kalau dilempar atau bahkan dipukul, monyet itu justru akan cenderung agresif. Warga kami imbau juga jangan memberikan pakan,” katanya saat berbincang dengan Solopos.com, Senin (14/11/2022).

Sumino mengatakan petugas Damkar Klaten saat ini masih mengupayakan agar monyet-monyet tersebut tak berkeliaran ke permukiman. Jika monyet diusir, justru akan menimbulkan permasalahan di wilayah lain. Pasalnya, di sepanjang alur sungai banyak permukiman.

Ada kemungkinan membikin perangkap kemudian memindahkan monyet-monyet liat ke lokasi lain. Hanya, upaya membuat perangkap terhambat sulitnya medan menuju kawasan yang diperkirakan menjadi sarang monyet tersebut.

Baca Juga: Monyet Liar Bikin Resah Warga Ceper & Trucuk Klaten, Curi Buah dan Naik Genting

Sarang monyet diperkirakan berada di salah satu bangunan kosong di tepi sungai.

“Kami masih komunikasikan dengan lingkungan setempat untuk upaya terbaik,” jelas Sumino.

Seperti diberitakan sebelumnya, kawanan monyet belakangan berkeliaran di wilayah Desa Srebegan dan Mireng. Ada tiga monyet yang saban hari terlihat berkeliaran.

Salah satu warga Dukuh Tegalgading, Desa Srebegan, Sugiyarti, 40, mengatakan kali pertama dia melihat monyet-monyet itu pada September 2022 lalu. Sejak saat itu, saban pagi monyet keluar dari kawasan bangunan kosong di tepi sungai yang berada di seberang rumahnya. Kawanan monyet itu kembali lagi ke kawasan itu saat sore.

Baca Juga: Damkar Klaten Berhasil Evakuasi Kera Ekor Panjang Masuk Rumah Warga

Selama ini monyet tak sampai masuk ke rumah warga. Namun, kawanan monyet itu kerap mengambil buah dari pohon yang ditanam warga. Selain itu, genting rumah warga kerap melorot dan rusak lantaran kawanan monyet tersebut.

Sugiyarti dan warga lainnya waswas dengan keberadaan monyet tersebut. Dia berharap monyet-monyet itu bisa ditangkap dan dipindahkan ke tempat lainnya yang jauh dari permukiman.

“Takutnya kalau mengejar anak-anak kecil,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya