Soloraya
Selasa, 15 Februari 2022 - 13:36 WIB

Motivasi Santri, Dandim Boyolali Cerita Jelajahi Dunia Bersama TNI AD

Nimatul Faizah  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Dandim 0724 Boyolali, Letkol Arm Ronald Siwabessy, berbicara di depan para santri Pondok Pesantren Al Huda, Doglo, Cepogo, Boyolali, Senin (14/2/2022).(Solopos/Ni'matul Faizah)

Solopos.com, BOYOLALI — Kodim 0724 Boyolali menggelar sosialisasi rekrutmen TNI AD jalur Santri dan Lintas Agama di Pondok Pesantren Al Huda, Doglo, Candigatak, Cepogo, Boyolali, Senin (14/2/2022).

Dandim 0724 Boyolali, Letkol Arm. Ronald Siwabessy, dalam sosialisasi menceritakan sisi lain menjadi TNI AD di depan para santriwan dan santriwati. Ia menamai sosialisasinya Join The Army, See The World. Ia menceritakan kisahnya yang dapat mengunjungi 41 negara dengan bergabung menjadi TNI AD.

Advertisement

“Saya menceritakan kisah saya yang dengan bergabung menjadi prajurit TNI AD dapat menjelajah 41 negara. Hal tersebut untuk memotivasi santri, kami tahu anak-anak di sekolah maupun pondok pasti dari latar belakang yang berbeda. Ada yang orang mampu, ada yang keluarga nggak mampu seperti saya. Saya ingin menunjukkan saya yang dari keluarga tidak mampu juga bisa kok,” kata Ronald.

Baca juga: Santri Milenial Boyolali Digembleng Cara Menangkal Paham Radikalisme

Advertisement

Baca juga: Santri Milenial Boyolali Digembleng Cara Menangkal Paham Radikalisme

Lebih lanjut, Ronald juga mengatakan hal tersebut adalah upaya-upaya menangkal radikalisme dan paham-paham idelogis yang ingin mengganti Pancasila.

“Virus Covid-19 bisa sembuh, kalau virus ini [radikalisme] susah sembuhnya. Maka dari itu, adik-adik yang masih muda kami pacu agar mereka bisa mengerti dan hati-hati terhadap paham itu. Karena paham tersebut dapat merusak mereka dan keluarga,” ungkapnya.

Advertisement

Syarat Umum dan Khusus

Sementara itu, rangkaian seleksi rekrutmen TNI AD ini dijelaskan oleh Ajenrem tipe B 074 Surakarta, Letda Caj (K) Sri Wahyuni. Ia mengatakan syarat umum untuk calon pendaftar reguler dan santri adalah sama. “Yang membedakan di santri dan lintas agama ada syarat khusus seperti untuk mendaftar tingkat Tamtama dan Bintara TNI AD,” jelasnya.

Baca juga : 3 Hari Anggota Selasar Jelajahi Cepokosawit Boyolali, Ini Kegiatannya

Syarat tersebut, Yuni menjelaskan terbagi menjadi persyaratan khusus dan persyaratan tambahan. Ia mengatakan persyaratan khusus antara lain santri mampu membaca Alquran dengan baik, hafal Juz Amma, mampu berpidato dan mampu menjadi imam.

Advertisement

“Sedangkan untuk syarat tambahan ada memahami tentang hadis dengan minimal tiga hadis. Kemudian dapat membaca dan menerjemahkan kitab kuning, mampu berbahasa Arab, kemudian surat rekomendasi dari pengasuh atau pimpinan pondok,” jelasnya.

Untuk syarat-syarat rekrutmen TNI AD sumber santri dan lintas agama, kata Yuni, bisa diakses di laman resmi perekrutan prajurit TNI.

“Contoh dari yayasan kristen atau katolik, semuanya ada di website. Ada syarat khusus untuk masing-masing yayasan, contoh untuk yayasan kristen membawa surat keterangan sudah dibaptis,” ungkapnya.

Advertisement

Baca juga: Banyuanyar Village Tour Padukan Merti Desa dan Wisata Kopi Boyolali

Lebih lanjut, Yuni memberitahukan kegiatan validasi rekrutmen TNI AD jalur santri dan lintas agama akan mulai dibuka pada Senin (21/2/2022) hingga Jumat (4/3/2022).

“Validasi artinya calon datang membawa bahan administrasi, jadi pendaftaran ya. Kalau validasi berarti calon datang langsung ke Ajenrem untuk validasi. Program ini baru dimulai tahun ini, dan sementara masih hanya untuk santri pria karena ini adalah keputusan pimpinan tertinggi, kami hanya melaksanakan,” ungkapnya.

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif