Soloraya
Jumat, 23 Juni 2023 - 09:38 WIB

Motor Membentur Truk Gandeng di Jetak Sragen, 1 Anak Asal Boyolali Meninggal

Tri Rahayu  /  Ponco Suseno  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Petugas PSC 119 Sukowati Sragen melakukan asemen terhadap jenazah korban kecelakaan di Instalasi Forensik RSUD dr. Soehadi Prijonegoro Sragen, Kamis (22/6/2023). (Istimewa/PSC 119 Sukowati)

Solopos.com, SRAGENKecelakaan lalu lintas (lakalantas) melibatkan truk gandeng dan motor di Jalan Solo-Sragen, tepatnya di wilayah Desa Jetak, Kecamatan Sidoharjo, Sragen, Kamis (22/6/2023) sekitar pukul 17.00 WIB. Akibatnya, pembonceng motor meninggal di RSUD Sragen sedangkan pengendara motor mengalami luka-luka.

Kapolres Sragen, AKBP Piter Yanottama, melalui Kanit Gakkum Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Sragen, Iptu Irwan Marviyanto saat dihubungi Solopos.com, Jumat (23/6/2023) pagi, menerangkan lakalantas itu melibatkan motor Honda Beat berpelat nomor AD 4624 GE dan truk gandeng Hino berpelat nomor W 9130 UR.

Advertisement

Iptu Irwan menerangkan motor tersebut dikendarai Wiwik Anisa, 36, warga Andong, Boyolali, yang berboncengan dengan seorang anak C. Andarista, 13, warga Andong, Boyolali. Sementara truk gandeng itu, kata Iptu Irwan, dikemudikan B. Mulyono, 62, warga Tembelang, Jombang, Jawa Timur dengan seorang penumpang Tego, 52, warga Nglames, Kabupaten Madiun, Jawa Timur.

“Awalnya motor dan truk gandeng itu berjalan searah dari barat ke timur. Posisi motor di belakang truk dan berada di lajur kiri sedangkan posisi truk di depan berada di lajur kanan. Saat menjelang kejadian, pengendara motor bermaksud mendahului truk dari arah sebelah kiri. Dalam situasi mendahului truk gandeng itu, pengendara motor diduga menghindari lubang jalan dan akhirnya oleng ke kanan hingga membentur bagian kiri truk. Akhirnya pengendara dan pembonceng motor terjatuh sehingga terjadi lakalantas,” jelas Iptu Irwan.

Dia menerangkan pengendara motor mengalami luka-luka pada lutut kaki kanan, punggung kaki kanan lecet, dan punggung tangan kanan lecet. Sementara pembonceng yang masih pelajar mengalami pendarahan di telinga dan hidung, lutut kaki kanan lecet. Mereka dievakuasi ke RSUD dr. Soehadi Prijonegoro Sragen.

Advertisement

“Saat dirawat di RSUD, pembonceng motor akhirnya meninggal dunia,” katanya.

Ketua PSC 119 Sukowati Sragen, Udayanti Proborini, melalui Sekretaris PSC 119 Sukowati, Nengah Adnyana Oka Manuaba, mengatakan kondisi pembonceng meninggal dunia dengan luka di telinga kanan dan hidung, patah tertutup pada tulang pipi kiri, jejas pada dada dan perut, dan luka-luka lainnya.

“Kami menerima informasi lakalantas dari warga pada pukul 17.18 WIB. Kami langsung ke lokasi tetapi setiba di lokasi kedua korban sudah mengevakuasi dua korban ke RSUD dr. Soehadi Prijonegoro Sragen dengan menggunakan mobil operasional Polsek Sidoharjo. Selanjutnya kami melakukan assemen ke RSUD Sragen,” katanya.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif