SOLOPOS.COM - Petugas PSC 119 Sukowati bersama polisi dan warga mengevakuasi korban lakalantas di Jalan Tawang-Sambi, tepatnya di Dukuh Pokoh, Desa Tunggul, Kecamatan Gondang, Sragen, Minggu (15/10/2023). (Istimewa/PSC 119 Sukowati)

Solopos.com, SRAGEN—Kecelakaan lalu lintas terjadi di Jalan Tawang-Sambi, tepatnya di Dukuh Pokoh, Desa Tunggul, Kecamatan Gondang, Sragen, Minggu (15/10/2023) sekitar pukul 09.30 WIB.

Kecelakaan di Sragen tersebut mengakibatkan satu orang meninggal dunia dan satu orang lainnya kritis di RSUD dr. Soehadi Prijonegoro Sragen.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Kapolres Sragen AKBP Jamal Alam melalui Kanit Gakkum Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Sragen, Iptu Irwan Marviyanto, saat dihubungi Solopos.com, Minggu, mengungkapkan kecelakaan di Sragen itu melibatkan motor Honda Mega Pro berpelat nomor AE 2060 MD dan minibus Mitsubishi berpelat nomor AD 7115 OF.

Dia mengatakan pengendara motor diketahui masih pelajar bernama, M.I. Nur S., 18, warga Tambakboyo, Mantingan, Ngawi, Jawa Timur (Jatim). Pengendara motor itu, ujar dia, berboncengan dengan R.K. Yusma P, 17, yang juga warga Tambakboyo, Mantingan, Ngawi. Sementara pengemudi minibus itu, terang Irwan, diketahui bernama Tumin, 58, warga Kemuning, Ngargoyoso, Karanganyar.

“Semula pengendara motor Honda Mega Pro berboncengan dengan temannya berjalan dari arah timur ke barat. Sedangkan minibus Mitsubishi berjalan dari arah berlawanan, yakni barat ke timur. Saat melewati jalan menikung di lokasi kejadian, diduga pengendara motor tidak bisa menguasai laju motornya kemudian terjatuh ke kanan dan membentur minibus yang berjalan dari arah berlawanan, sehingga terjadi lakalantas,” ujar Irwan.

Irwan menyampaikan pengendara motor mengalami luka pada tangan dan kaki lecet. Dia mengatakan saat ini korban masih dilakukan observasi di RSUD dr. Soehadi Prijonegoro (RSSP) Sragen.

“Pembonceng motor mengalami pendarahan telinga, mulut, dan hidung. Mata kanan dan kiri lebam, tangan kiri dan kaki kiri lecet. Korban meninggal dunia di lokasi kejadian kemudian dievakuasi ke RSSP,” jelas dia.

Ketua PSC 119 Sukowati Sragen Udayanti Proborini melalui Sekretaris PSC 119 Sukowati, Nengah Adnyana Oka Manuaba, menyampaikan korban yang meninggal itu disebabkan karena hematom kepala belakang, patah leher, dan patah di beberapa bagian tubuh lainnya. Sementara pengendara motor, kata dia, dalam kondisi sadar dan luke sobek 5 cm pada pipi kanan dan kaki.

“Awalnya kami mendapat informasi lakalantas dari warga yang menerangkan ada dua korban kritis membutuhkan pertolongan medis dan ambulans. Kami berkoordinasi dengan Puskesmas Gondang untuk respons cepat dan melakukan pertolongan pertama menggunakan ambulans Puskesmas Gondang. Kami dari PSC Sragen menyusul dengan membawa ambulans. Korban meninggal dievakuasi ke RSSP dengan ambulans PSC dan korban yang sadar dievakuasi menggunakan ambulans Puskesmas Gondang ke IGD RSSP Sragen untuk penanganan medis,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya