SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi
Informasi yang dihimpun menyebutkan, Sukardi memboncengkan istrinya mengendarai sepeda motor RX King berpelat nomor AD 4910 WF. Mereka menuju arah Tawangmangu dari Kalisoro dengan kecepatan sedang. Tiba-tiba dari arah berlawanan muncul mobil pikap berpelat nomor AD 1793 UF yang dikendarai Nardi, warga RT 002/RW 002, Desa Gondosuli, Kecamatan Tawangmangu.
Mobil pikap tersebut melaju dengan kecepatan tinggi. Diduga karena kekuranghati-hatian sopir maka langsung menabrak sepeda motor Sukardi. Korban langsung terpental hingga beberapa meter sementara kondisi sepeda motornya ringsek.
Warga sekitar dan pengendara motor lainnya langsung memberikan pertolongan kepada korban.
“Diduga sopir mobil pikap kurang hati-hati padahal melaju dengan kecepatan tinggi,” ujar Kanitlaka Lantas Polres Karanganyar, Iptu Andi Kadesma, mewakili Kasatlantas Polres Karanganyar, AKP A Aidil Fitriansyah.
Sukardi tewas di lokasi kejadian dengan beberapa luka di bagian kepala cukup parah. Diduga saat terjatuh bagian kepala korban terantuk aspal jalan.
Sementara Marjinah menderita patah tulang di bagian tangannya. Marjinah langsung dilarikan ke Puskesmas Tawangmangu untuk diobati. Tak berapa lama, dia dirujuk ke RSUD Dr Moewardi, Solo untuk dirawat lebih lanjut.
“Istrinya langsung dirujuk ke RSUD Dr Moewardi karena kondisi lukanya juga cukup parah. Dia juga terpental saat bertabrakan,” jelasnya.
Lokasi kejadian merupakan jalan menurun yang cenderung sepi arus lalu lintas. Karena kondisinya sepi, para pengendara motor sering melaju dengan kecepatan tinggi. Padahal, dengan kondisi tersebut sangat rawan terjadi kecelakaan lalu lintas yang dapat merenggut nyawa. Dia menghimbau agar para pengendara bermotor lebih berhati-hati saat melewati tikungan atau jalan menurun.
