SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi


Solo (Espos)–
Pemerintah Kota (Pemkot) Solo bersikap hati-hati menindaklanjuti habisnya masa memorandum of understanding dengan Eurotech GmbH, Jerman dan PT Selaras Daya Utama (Sedayu), pada Desember 2009.

Walikota Solo, Joko Widodo (Jokowi) mengaku ada beberapa kemungkinan yang bakal diambil. Yakni, menindaklanjuti habisnya MoU dengan MoU baru, langsung menekan memorandum of agreement (MoA) atau mempersiapkan proses lelang. Walikota ingin memastikan proses menuju pengelolaan sampah Kota Solo sesuai prosedur. Dia juga menjelaskan, tidak menutup kemungkinan untuk membuka kerjasama dengan pihak lain yang muncul selama proses lelang.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

“Proses dengan calon investor yang kemarin ya tetap jalan. Kalau Pemkot hanya ingin semua proses itu sesuai prosedur, mungkin perlu proses lelang. Jangan sampai saat sudah jalan, ada uang, ada hasilnya, nanti dipertanyakan, dulu prosesnya bagaimana. Lelang juga terbuka untuk calon investor lain. Intinya procedural saja,” papar Jokowi, saat ditemui wartawan, di Loji Gandrung, Senin (18/1).

Walikota menambahkan, sejauh ini, informasi dari investor PT Sedayu, fisibility study sudah selesai. Investor bersangkutan juga menunjukkan keseriusan untuk meneruskan kerjasama. Hanya saja, lantaran melewati libur akhir tahun beberapa pekerjaan terpaksa ditunda.

Kondisi itu, sebutnya, menyebabkan realisasi kerjasama itu mundur hingga sekitar Maret atau April mendatang.

tsa

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya