Soloraya
Senin, 18 Januari 2010 - 23:05 WIB

MoU Putri Cempo habis, Pemkot Solo ekstra hati-hati

Redaksi Solopos.com  /  Indah Septiyaning Wardani  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi


Solo (Espos)–
Pemerintah Kota (Pemkot) Solo bersikap hati-hati menindaklanjuti habisnya masa memorandum of understanding dengan Eurotech GmbH, Jerman dan PT Selaras Daya Utama (Sedayu), pada Desember 2009.

Walikota Solo, Joko Widodo (Jokowi) mengaku ada beberapa kemungkinan yang bakal diambil. Yakni, menindaklanjuti habisnya MoU dengan MoU baru, langsung menekan memorandum of agreement (MoA) atau mempersiapkan proses lelang. Walikota ingin memastikan proses menuju pengelolaan sampah Kota Solo sesuai prosedur. Dia juga menjelaskan, tidak menutup kemungkinan untuk membuka kerjasama dengan pihak lain yang muncul selama proses lelang.

Advertisement

“Proses dengan calon investor yang kemarin ya tetap jalan. Kalau Pemkot hanya ingin semua proses itu sesuai prosedur, mungkin perlu proses lelang. Jangan sampai saat sudah jalan, ada uang, ada hasilnya, nanti dipertanyakan, dulu prosesnya bagaimana. Lelang juga terbuka untuk calon investor lain. Intinya procedural saja,” papar Jokowi, saat ditemui wartawan, di Loji Gandrung, Senin (18/1).

Walikota menambahkan, sejauh ini, informasi dari investor PT Sedayu, fisibility study sudah selesai. Investor bersangkutan juga menunjukkan keseriusan untuk meneruskan kerjasama. Hanya saja, lantaran melewati libur akhir tahun beberapa pekerjaan terpaksa ditunda.

Kondisi itu, sebutnya, menyebabkan realisasi kerjasama itu mundur hingga sekitar Maret atau April mendatang.

Advertisement

tsa

Advertisement
Advertisement
Kata Kunci : Hati-hati MoU Putri Cempo
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif