SOLOPOS.COM - (Foto: Dokumentasi)

(Foto: Dokumentasi)

SOLO—Proses penyusunan memorandum of understanding (MoU) pengelolaan Taman Reptil Balekambang terkatung-katung. Hingga kini, memorandum of understanding (MoU) masih dalam kajian Bagian Hukum Setda.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Widdi Srihanto ketika dijumpai wartawan di Balekambang, Kamis (25/10/2012), mengakui proses penyusunan MoU pengelolaan Taman Reptil Balekambang yang tak kunjung rampung. Padahal MoU sudah dibahas sejak September 2011 lalu.

Pihaknya berdalih Pemkot masih mencari formulasi tepat payung hukum yang akan digunakan dalam pengelolaan tersebut.

Penyusunan MoU juga membutuhkan waktu lama karena mencakup pengelolaan, hingga perawatan dan pemeliharaan hewan-hewan yang dititipkan di taman tersebut, termasuk kontribusi dan retribusi.

“Belum selesai, masih dikaji Bagian Hukum. Ini lama, kendalanya karena belum pernah ada dan sedang dicari payung hukum tepat itu seperti apa,” katanya.

Widdi mengatakan Bagian Hukum akan mengkaji bagaimana bentuk pengelolaan Taman Reptil, termasuk mengenai konstribusinya.

Sejauh ini, pihaknya mengisyaratkan bentuk pengelolaan taman Reptil berupa kerja sama dengan pihak ketiga dan bukan sewa. Nantinya, dia menambahkan Pemkot Solo akan menggandeng komunitas reptil untuk mengelola Taman Reptil Balekambang. Hal ini sekaligus sesuai arahan Sekretaris Daerah (Sekda) Solo.

“Bentuknya kerja sama bukan sewa karena nanti kami masih bisa dampingi terus. Keluhan masyarakat juga bisa langsung direspon secara tepat,” ujarnya.

Sementara jika pengelolaan dalam bentuk sewa, lanjut Widdi, pengelola dikhawatirkan akan seenaknya menaikkan tarif.

“Sampai saat ini proses MoU masih jalan terus. Penyusunan MoU membutuhkan waktu karena kami mencari payung hukum yang tepat,” tegasnya.

Ditanya kapan target penyusunan MoU akan rampung, Widdi hanya menjawab secepatnya. Pemkot Solo, lanjut dia, marathon terus membahas penyusunan MoU pengelolaan Taman Reptil tersebut. “Pokoknya secepatnya. Tunggu saja nanti,” jawabnya.

Sebagaimana diketahui, keberadaan taman reptil di Taman Balekambang menjadi salah satu pilihan bagi pengunjung Taman Balekambang untuk berwisata. Namun, guna pengelolaan hewan yang terdapat di taman tersebut, diperlukan donasi dari masyarakat.

Pasalnya, selama ini pengelola taman dari pecinta reptil Solo (Peres) hanya mengandalkan donasi untuk persediaan pakan bagi koleksi hewan yang terdapat di taman reptil.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya